Flyover Gelumbang Ditarget Rampung Desember 2025, Rekayasa Lalu Lintas Resmi Diberlakukan
Muara Enim, Detektifswasta.xyz – Proyek pembangunan Flyover (FO) Gelumbang yang membentang di atas perlintasan sebidang rel kereta api kawasan Jalan Lintas Palembang–Prabumulih kini memasuki tahap krusial. Demi kelancaran pelaksanaan pengecoran proteksi milik Pertamina dan pengerjaan tiang-tiang flyover, rekayasa lalu lintas resmi diberlakukan mulai 25 April hingga 09 Desember 2025.
Kebijakan ini diumumkan oleh Perwira Menggala Wicaksana, ST, MT, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Provinsi Sumatera Selatan, saat mendampingi pelaksanaan awal rekayasa di lapangan. Pekerjaan lapangan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT. Ricky Kencana Sukses Mandiri, yang juga telah menurunkan peralatan berat di kawasan proyek.
“Progres pengecoran proteksi Pertamina sedang berjalan dan akan dilanjutkan pengecoran tiang utama Flyover Gelumbang. Pekerjaan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 3 hingga 4 bulan. Secara keseluruhan proyek ditarget selesai pada Desember 2025,” ujar Perwira.
Rekayasa Lalu Lintas: Jalur Baru untuk Hindari Kemacetan
Rekayasa lalu lintas diberlakukan di dua arah utama, yakni:
- Arah Palembang menuju Prabumulih
- Arah Prabumulih menuju Palembang
Jalur-jalur alternatif ini dirancang agar pengguna jalan tetap bisa melintasi kawasan Gelumbang tanpa harus terjebak dalam antrean panjang kendaraan proyek dan alat berat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim H. Junaidi, SH, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Barang, Robi Budiyanto, menjelaskan bahwa rekayasa dilakukan untuk mengurangi potensi kemacetan.
“Kami sudah menyiapkan rambu-rambu lalu lintas, lampu penerangan di malam hari, serta personel pengatur lalu lintas di titik-titik penting,” kata Robi.
Dishub juga berharap masyarakat dan pengguna jalan dapat mematuhi petunjuk rekayasa yang telah disosialisasikan dan diterapkan.
Flyover Gelumbang merupakan bagian dari program lanjutan pembangunan infrastruktur strategis oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan.
Berikut detail penting proyek ini :
- Lokasi: KM 351+¾ Jalan Lintas Palembang – Prabumulih, Kelurahan Sigam, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
- Panjang total flyover: ±700 meter
- Bentang utama: 50 meter
- Lebar jalur lalu lintas: 17,20 meter
- Nilai kontrak fisik: Rp 93.379.004.016,- (PT. Ricky Kencana Sukses Mandiri)
- Nilai kontrak pengawasan teknis: Rp 2.775.315.000,- (PT. Displain Consult)
- Sumber dana: Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2024–2025
Manfaat Strategis Flyover Gelumbang
Flyover ini bukan sekadar jembatan layang biasa. Proyek ini membawa manfaat besar bagi konektivitas dan keselamatan lalu lintas di kawasan selatan Sumatera Selatan. Berikut tiga manfaat utama:
- Mengurangi Kemacetan
Menghilangkan hambatan di perlintasan sebidang rel kereta api yang selama ini kerap menjadi titik macet, terutama saat kereta melintas. - Meningkatkan Keamanan
Risiko kecelakaan antara kendaraan bermotor dan kereta api dapat ditekan secara signifikan dengan menghilangkan interaksi langsung di lintasan rel. - Memperkuat Konektivitas Wilayah
Flyover ini akan menghubungkan Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Ilir, dan Kota Prabumulih, sekaligus memperlancar distribusi logistik dan pergerakan masyarakat.
Bagian dari Strategi Nasional Infrastruktur Jalan
Pembangunan FO Gelumbang merupakan implementasi dari Rencana Strategis Ditjen Bina Marga dalam upaya :
-
Meningkatkan dukungan konektivitas nasional.
-
Memperkuat daya saing logistik antarwilayah.
-
Menurunkan waktu tempuh pada koridor utama.
-
Meningkatkan pelayanan dan kemantapan jalan nasional.
Dengan demikian, proyek ini bukan hanya penting untuk wilayah Gelumbang, tetapi juga untuk mendukung ekonomi regional Sumatera Selatan secara keseluruhan.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti arahan petugas, mematuhi rambu, dan menghindari parkir sembarangan di jalur alternatif. Kepatuhan pengguna jalan akan mempercepat proses pengerjaan dan mencegah kemacetan yang bisa merugikan banyak pihak.
Dengan progres yang berjalan sesuai jadwal, masyarakat Sumatera Selatan tinggal menunggu waktu untuk merasakan manfaat langsung dari kehadiran Flyover Gelumbang sebagai simbol kemajuan infrastruktur konektivitas di lintas Palembang–Prabumulih. (ps/sp)