Detektifswasta.xyz
Pagaralam,- Beberapa waktu lalu harga kopi petik merah mencapai Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kilogram. Namun saat ini harganya anjlok hingga hanya berharga Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram.
Hal ini disebabkan tidak adanya pasar sendiri bagi para petani yang melakukan panen dengan cara petik merah. Akibatnya petani terpaksa harus menjual kepada pengepul kopi biasa namun dengan harga di bawah pasaran.
Informasi yang dihimpun, seperti mengutip dari sripoku.com, hanya ada beberapa petani saja yang bisa menjual hasil panen petik merah dengan harga mahal. Itu hanya untuk petani yang sudah memiliki pelanggan tetap di luar Kota Pagaralam seperti pemilik-pemilik cafe.
Mustopa (47) salah satu petani Kopi petik merah di Pagaralam. Dirinya harus rela menjual hasil panen petik merahnya dengan harga hampir sama dengan Kopi panen biasa.
“Saya jual dengan harga Rp 20 ribu per kilogram. Karena memang tidak ada yang mau membelinya dengan harga lebih dari itu,” ujarnya, Kamis (28/1/2021)
Padahal dengan harga kurang dari Rp 35.000 per kilogram maka petani tidak bisa mendapatkan untung. Pasalnya selain cara panennya yang lebih rumit pengolahan pasca panennya juga butuh waktu dan biaya besar.
“Untuk kualitas kopi petik merah kami harus membuat tempat menjemurnya dan tidak bisa dijemur di tanah seperti kopi biasa. Itu perlu biaya dan waktu karena jika tidak seperti itu maka kualitas kopi petik merahnya tidak bagus,” katanya.
Harusnya pemerintah dapat menyediahkan pasar bagi para petani kopi petik merah agar petani bisa semangat dan giat menjadikan kualitas Kopi Pagaralam semakin bersaing.
Sementara itu, Tomo salah satu pengepul biji kopi di Pagaralam mengungkapkan, bahwa memang sulit mencari investor yang mampu membeli kopi petik merah dengan jumlah banyak serta harga yang mahal.
“Saya sudah tanya kepada para bos-bos kopi di Lampung. Mereka tidak mampu jika harus membeli kopi petik merah dengan harga tinggi. Pasalnya untung yang didapat tidak besar jika dibandingkan kopi biasa yang selama ini mereka beli,” ungkapnya.
Jika petani ingin harga Kopi petik merah mereka mahal maka harus bisa mencari pembeli sendiri diluar Pagaralam. Karena untuk kebutuhan Kopi petik merah di Pagaralam memang tidak banyak. (sam)