Detektifswasta.xyz
Pandemi yang melanda dunia pada 2020 lalu membuat masyarakat dunia ketar ketir. Sejak diumumkan pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada akhir 2019 lalu, dunia terus berupaya menjaga diri dari krisis kesehatan yang terjadi.
Bukan hanya negara berkembang, negara maju dan seluruh dunia berjibaku melawan krisis kesehatan yang juga banyak menyebabkan ekonomi carut marut.
Status pandemi yang hingga kini terus berjalan itu akhirnya menemui titik terang. Meskipun vaksinasi terus berjalan dan dilakukan diseluruh dunia, namun menjaga protokol kesehatan masih merupakan kewajiban yang harus dituntaskan.
Namun WHO terlah mengeluarkan pernyataan mengenai prediksi kapan dunia bisa kembali normal pada 23 Maret 2021, disebutkan oleh Direktur Regional WHO Eropa jika dirinya yakin wabah virus mematikan itu akan berakhir di awal 2022 nanti.
Hans Kluge yang merupakan Direktur WHO Eropa menyebutkan kepada penyiar di Demark jika Covid-19 yang masih menghantui dunia itu masih lazim terjadi tahun 2021 meskipun vaksinasi mulai digalakkan.
Namun dirinya menyebut jika tahun 2022 kemungkin dunia sudah bisa beradaptasi dan menghadapi virus itu. Kluge menyebut scenario buruk itu akan segera berakhir, kini sudah banyak informasi mengenai Covid-19 yang menyebar dan hal itu lebih baik daripada tahun 2020 saat menyebar.
Namun Kluge memberi peringatan bahwa tak ada satu pun yang bisa mengetahui masa depan dari pandemi Covid-19 tersbeut.“Akan terus ada virus, tapi menurut saya pembatasan tidak diperlukan. Ini pesan yang optimis, “ujarnya sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com, Mutasi dari Covid-19 yang terjadi juga merupakan hal normal, namun manusia akan terus mencoba beradaptasi melawan infeksi yang menyerang.
Penyebaran mutasi pun tak dipungkiri bisa terjadi lebih cepat. WHO juga kini tengah memantau efektivitas dari vaksinasi dalam melawan Covid-19. Vaksin yang beredar sekarang pun disebut bisa diubah karena adanya mutasi baru dari Covid-19.
Kluge menambahkan mutasi tidak akan membuat virus di luar kendali tetapi mencatat bahwa negara-negara yang sistem perawatan kesehatannya sudah di bawah tekanan dapat berada di bawah tekanan yang lebih besar, yang membuatnya perlu untuk menanggapi mutasi dengan sangat serius.
Kluge juga mengindikasikan jika ada masalah besar yang muncul saat orang yang telah divaksin bersamaan dengan orang yang belum divaksin.
Optimisme WHO it setidaknya memberikan pencerahan bagi manusia di dunia agar semangat memerangi virus mematikan tersebut.(Ril/el)