UKB Palembang Umumkan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur KIP Kuliah 2025
Palembang, detektifswasta.xyz – Universitas Kader Bangsa (UKB) Palembang resmi mengumumkan pembukaan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 melalui jalur Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Program ini menjadi langkah konkret UKB dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu di Sumatera Selatan.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UKB, Dr. dr. Fika Minata Wathan, M.Kes, kepada awak media pada Selasa (5/8/2025). Ia menyampaikan bahwa partisipasi UKB dalam program nasional KIP Kuliah menjadi bentuk komitmen terhadap pemerataan pendidikan tinggi di wilayah ini.
“Ya, UKB menerima program KIP Kuliah tahun 2025. Ini bentuk komitmen kami dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu yang memiliki semangat dan prestasi,” ujar Dr. Fika.
Kuota 150 Mahasiswa, Tersebar di Tiga Fakultas Strategis
Untuk tahun pertama keikutsertaannya, UKB telah mengusulkan kuota 150 mahasiswa penerima KIP Kuliah kepada LLDIKTI Wilayah II. Kuota tersebut akan dialokasikan secara proporsional ke tiga fakultas unggulan, masing-masing 50 orang per fakultas, yaitu :
- Fakultas Hukum
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Kesehatan Masyarakat
Tiga fakultas tersebut dinilai strategis karena dinamis dan memiliki tingkat kebutuhan tinggi di dunia kerja, baik di sektor publik maupun swasta.
Seleksi Ketat dan Transparan
Meskipun terbuka bagi masyarakat umum, Rektor UKB menegaskan bahwa seleksi penerima KIP Kuliah dilakukan dengan standar tinggi dan sistem verifikasi ketat. Calon mahasiswa harus berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan memiliki catatan akademik yang baik.
“Pendaftaran tetap melalui sistem nasional KIP Kuliah. Namun UKB akan membentuk tim internal untuk seleksi dan verifikasi. Tim ini akan bekerja memastikan proses berlangsung adil dan transparan,” tegas Dr. Fika.
Evaluasi dan monitoring terhadap penerima beasiswa juga akan dilakukan secara berkala dan dilaporkan langsung kepada rektor.
Dua Skema Bantuan : Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup
Mahasiswa yang lolos sebagai penerima KIP Kuliah di UKB akan mendapatkan dua bentuk bantuan utama dari pemerintah, yaitu:
- 100% pembebasan biaya kuliah hingga lulus
- Bantuan biaya hidup dengan nominal bervariasi sesuai wilayah domisili, berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.800.000 per bulan
Skema ini mengacu pada kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan bertujuan agar mahasiswa dapat fokus menyelesaikan studi tanpa beban biaya.
Pendampingan Akademik Jadi Prioritas
Meski baru tahun ini bergabung dalam skema KIP Kuliah, UKB telah berpengalaman dalam pengelolaan beasiswa internal. Banyak lulusan beasiswa UKB sebelumnya telah berhasil menyelesaikan studi tepat waktu dan bekerja di berbagai bidang.
“Kami ingin memastikan mahasiswa penerima KIP bukan hanya kuliah gratis, tapi juga mendapat pendampingan. Kami ingin mereka bisa menyelesaikan studi dengan baik dan berprestasi,” tutur Dr. Fika.
Tantangan dan Komitmen
UKB menyadari bahwa kesuksesan program ini tak lepas dari tantangan. Salah satu yang disoroti adalah menjaga motivasi dan kedisiplinan akademik dari mahasiswa penerima KIP.
“Oleh karena itu, kami menyiapkan tim pemantau khusus yang akan terus mengawasi perkembangan mahasiswa penerima bantuan. Kami ingin program ini berjalan efektif dan tidak disalahgunakan,” ujarnya.
UKB juga menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan program akan sesuai regulasi, dan tidak akan ada toleransi terhadap penyimpangan dalam proses penyaluran bantuan.
Belum Ada Alumni KIP, Tapi Banyak Bukti Kesuksesan
Karena baru bergabung tahun ini, UKB belum memiliki alumni dari jalur KIP Kuliah. Namun, berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam mengelola beasiswa internal, kampus ini mencatat banyak alumni berprestasi yang kini aktif bekerja di sektor publik, swasta, dan kewirausahaan.
Dengan semangat inklusif dan komitmen terhadap transformasi pendidikan, UKB Palembang optimis bisa menjadi jembatan yang membawa generasi muda Sumsel menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing melalui pendidikan tinggi yang berkualitas. (red)
