Detektifswasta.xyz
Heboh kabar nelayan menemukan alat yang diduga sebagai drone bawah laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Terkait penemuan dugaan drone itu, sejumlah pihak bereaksi untuk mendesak pemerintah selidiki asal-usul alat tersebut.
Saat ini, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi diminta tegas untuk melayangkan protes diplomatik.
Hal tersebut diungkapkan Guru Besar UI, Hikmahanto Juwana agar pemerintah bisa bertindak dengan cepat demi menjaga keutuhan NKRI.
“Bila sudah diketahui asal usul negara yang memiliki drone tersebut, Kemlu harus melakukan protes diplomatik yang keras terhadap negara tersebut dan bila perlu tindakan tegas lainnya,” jelas Hikmahanto Juwana Mengutip dari Antara pada minggu 3 Januari 2020.
Berdasarkan keterangan Hikmahanto saat ini pesawat tersebut telah diamankan oleh pihak TNI-AL.
Hikmahanto menjelaskan bahwa tindakan tegas harus dilakukan tanpa pandang bulu, tidak peduli itu negara sahabat atau bahkan adanya ketergantungan secara ekonomi terhadap negara tersebut.
Hikmahanto lantas menyinggung soal insiden agen Intelijen Jerman di Petamburan beberapa saat yang lalu.
“Kemlu hanya puas dengan klarifikasi Kedubes Jerman dan agen tersebut dipulangkan oleh Kedubes tanpa ada protes diplomatik,” jelas Hikmahanto, mengutip dari ANTARA NEWS.
Hikmahanto menegaskan bahwa seharusnya Kementrian Luar Negeri bersikap lebih tegas terhadap aktifitas mata-mata tersebut.
Senada dengan Hikmahanto, anggota DPR dari fraksi PKS, Sukamta ikut bereaksi dan meyebut pemerintah harus ungkap asal-usul alat yang diduga drone milik asing tersebut.
“Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut,” ujar Sukamta melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2020.
Selain itu, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, peristiwa itu juga menjadi tantangan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto agar meningkatkan lagi kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.
“Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh
Indonesia bisa melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal.
Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi,” kata Sukamta. (sam)