Detektifswasta.xyz
Sudah 20 tahun Timor Leste berdiri setelah lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Para elit dinegara itu berjuang selama 24 tahun sejak masuknya Indonesia ke wilayah itu Desember 1974 . Dan lepas dari NKRI melalui Refrendum Agustus 1999.
Setelah lepas dari Indonesia, negara di bagian timur Pulau Timor itu langsung terjun bebas ke jurang kemisikinan. Masyarakat negara itu harus hidup dalam kelaparan dan hanya bisa beharap pada bantuan luar negeri.
Sementara kekayaan negara itu merupakan minyak dan gas dirampok oleh Australia, meski sudah lepas dari Indonesia, Timor Leste ternyata masih membutuhkan aneka Barang kebutuhan dari Indonesia.
Mulai dari bahan makanan, pakaian hingga bahanan bangunan, selain melalui laut, import Timor Leste juga melalui darat yang datang dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur – Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara atau PLBN Motaain , Kabupaten Belu.
Dari lokasi itu, ribuan ton kebutuhan masuk ke Timor Leste, Informasi dari petugas di PLBN, aktivitas pengiriman barang ke Timor Leste hanya dilakukan pada hari Rabu dalam seminggu, mengutip dari Pos Kupang/Tribunnews, Senin, 20/12/2020
Padahal pihak Indonesia menyanggupi untuk mengirim kebutuhan negara tetangga itu setiap hari. “Kita bisa kirim barang setiap hari, tapi Timor Leste minta hanya sekali seminggu,” kata petugas.
Sementara ratusan truk pengangkut kebutuhan antara lain bahan pangan termasuk ikan asin , pakaian , bahan bangunan dan lainnya sudah mengantri di Pos Lintas Batas Negara. (Ril/El)