Wacana Pemerintah Bakal Impor Beras Dinilai Sakiti Hati Petani!

oleh
Simbolis Hasil Panen Petani Indonesia
Detektifswasta.xyz

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memastikan ketersedian pangan saat puasa dan Lebaran terjaga. Hal ini dilakukan agar tidak terjadinya lonjakan harga.

Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas Santosa meminta pemerintah mempertibangkan ulang wacana impor beras. Sebab, hal itu akan menyakitkan hati petani.

“Kami ingin pemerintah mempertimbangkan ulang wacana impor beras. Hal itu menyakitkan hati petani karena bisa menekan harga beras,” pada minggu (7/3/2021).

Dia mengatakan, kebijakan ini sangat anomali dengan keadaan yang ada di Tanah Air. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I 2021, stok beras akan meningkat tajam sehingga tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengimpor beras.

“Jadi alasannya apa ketika mau panen raya justru pemerintah mau impor beras. Itu menyakitkan petani karena harga di petani terus mengalami penurunan. Apalagi Maret- April panen raya maka harga akan semakin jatuh,” ujarnya.

Guru Besar Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga memaparkan, Gabah Kering Giling (GKG) pada Januari April 2021 akan ada sebesar 25,37 juta ton. Angka itu meningkat 26,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk itu, dia meminta pemerintah mempertimbangkan kembali wacana impor, karena stok beras saat ini masing sangat aman.

“Terjadi lonjakan 5,73 juta ton dibanding tahun lalu. Ini kan sangat menyakitkan jika cadangan beras sangat memadai tiba-tiba ada wacana impor beras. saya pastikan produksi tahun lebih tinggi dibandingkan tahun 2020,” ucapnya. (Ril/el)