Detektifswasta.xyz
Papua merupakan wilayah bagian Indonesia yang diperjuangkan mati-matian hingga titik darah penghabisan. Perjuangan Papua tersebut, tentu saja tidak terlepas dari peran para pahlawan bangsa yang sekuat tenaga melawan penjajahan Belanda.
Hingga saat ini, perjuangan Papua masih terus dilakukan demi membangun Papua yang dahulunya bernama Irian Barat, dikutip dari pikiranrakyat.com pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Berawal pada 22 Desember 1949, melalui Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda menyerahkan seluruh bekas jajahannya ke Indonesia kecuali Irian Barat. Kemudian pada 1 Desember 1961, Belanda membentuk Dewan Nasional Papua untuk memisahkan Irian Barat dari NKRI. Tanggal 15 Agustus 1962, Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui Perjanjian New York.
Kemudian pada tanggal 1 Oktober 1962, Belanda menyerahkan kekuasaan atas Irian Barat kepada PBB melalui UNTEA. Belanda harus menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA 1 Oktober 1962. Kemudian tentara Belanda meninggalkan Irian Barat secara bertahap.
Pasukan Indonesia di Irian Barat di bawah pemerintah sementara PBB. Oleh karena itu, antara Irian Barat dan Indonesia berlaku lalu lintas bebas.
Sejak 31 Desember 1962, bendera Indonesia berkibar disamping bendera PBB. Maksimal 1 Mei 1963, UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. 1 Mei 1963, Pemerintah diserahkan oleh UNTEA kepada Republik Indonesia.
Pepera harus digelar dengan mekanisme satu orang satu suara. Tahun 1969 UNTEA menetapkan keputusan sistem penyerahan pemeritahan melalui Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA).
“Kita tidak akan membuang-buang kata lagi dengan Belanda sekarang! Irian Barat harus secepatnya dikembalikan ke dalam wilayah kekuasaan Republik (Indonesia),” ujar Soekarno. (Ril/el)