Detektifswasta.xyz
Palembang,- Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE yang juga sebagai Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) periode 2019 – 2023 mengatakan bahwa saat ini ada 26 ribu Insinyur di Sumsel yang belum tersertifikasi.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Ketua PII Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE saat menggelar konfrensi pers di gedung KPA Unsri, Kamis (17/2/2022). Lebih lanjut dikatakannya bahwa kepengurusan PII Sumsel ini sudah kurang lebih setahun terbentuk di Wilayah Provinsi Sumsel.
Terbentuknya kepengurusan PII ini sendiri Berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran serta
PP Nomor 25 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Keinsinyuran.
Memang dalam profesi Insinyur ini merupakan Insinyur Akademik yang menempuh studi bidang teknik yang menempuh jumlah SKS yang sudah ditentukan oleh Perguruan Tinggi Negeri pada saat itu.
Namun saat ini sudah terbit lagi gelar Insinyur dari Peraturan Pemerintah, memang sementara dari Perguruan Tinggi Negeri yang dimandatkan oleh Pemerintah untuk mensertifikasi gelar tersebut.
Lanjut dikatakannya bahwa dengan mengikuti program profesi Insinyur ini, maka dapat meningkatkan mutu insinyur profesional sehingga siap berkarya secara global di kancah dunia internasional. Selain itu insinyur ini sendiri merupakan lulusan yang memiliki program kerja serta berhak memperoleh Sertifikat Profesi Insinyur dan berhak menggunakan gelar Profesi Keinsinyuran tersebut didalam dunia kerja.
Alhamdulilah sebagai Ketua PII Wilayah Sumsel saya ikut serta dalam memberikan contoh bagi anggota saya yang ada di Provinsi Sumsel. Saya juga berharap dengan mendapatkan predikat Insinyur Profesional Utama (IPU) ini dapat memberikan edukasi dan contoh bagi anggota saya yang lain. Dijelaskannya bahwa predikat Insinyur ini ada beberapa tingkatan lainnya, yakni gelar Insinyur Profesional Pratama (IPP) kemudian, Insinyur Profesional Madya (IPM) serta yang terakhir Insinyur Profesional Utama (IPU), bebernya.
Selain itu, Anis juga menjelaskan bahwa untuk pengurus PII di Provinsi Sumsel saat ini ada sekitar kurang lebih 70 orang. Namun anggotanya banyak tersebar di seluruh Wilayah provinsi sumatera selatan.
Sedangkan untuk saat ini Unsri telah mengajukan permohonan ke BAN PT untuk menjadi sebuah lembaga penguji sertifikasi Insinyur di Provinsi Sumsel. Tolong Do’akan dalam waktu dekat ini, Universitas Sriwijaya dapat lolos BAN PT sehingga Civitas Akademik Universitas Sriwijaya dapat segera mengeluarkan sertifikasi ke Insinyuran di Provinsi Sumsel yang kita banggakan ini.
Diakuinya memang untuk saat ini,
Kita sudah mengajukan permohonan ke BAN PT pada tahun lalu, bisa jadi saat ini kita tinggal menunggu SKnya saja, Terang Anis.
Sementara Di Provinsi Sumsel ini ada sekitar kurang lebih 26 ribu Insinyur yang belum tersertifikasi. Pada Tahun 2020 yang lalu, itu sudah tidak boleh lagi ada sarjana yang menyandang gelar Insinyur apabila ada seseorang belum mengikuti program profesi Insinyur maka dapat kita ragukan gelar insinyurnya. Terang harapan saya ada 8 orang yang mendapat sertifikasi Insinyur ini, kemudian ke 8 orang ini dapat menyalurkan ilmunya kepada calon Insinyur lainya yang ada di Provinsi Sumsel, ” tandasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, salah seorang pengurus PII Wilayah Sumsel, Ir.H.Akhmad Bastari Yusak. MT ketika diwawancarai mengatakan bahwa pihaknya banyak mengucapkan terima kasih dan rasa syukur kepada allah swt, karena dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE PII Wilayah Sumsel saat ini ada sebanyak 8 pengurus PII Sumsel yang sudah mendapatkan gelar sertifikasi profesi Insinyur. Terangnya
“Kita berharap kedepan dengan semakin banyak yang mengikuti program profesi Insinyur ini maka akan semakin banyak pula bertambah gelar Insinyur di Provinsi Sumsel yang mengikuti program profesi Insinyur ini ” pungkasnya. (andre)