Palembang, Detektifswasta.xyz – Pegiat anti Korupsi dari K MAKI Sumbangsel dalam perhatiannya terhadap Pengerjaan proyek Peningkatan Jalan Selat Nasik – Paser Panjang (Tahap 1) di pulau selat Nasik kepulauan Mendanau kabupaten Belitung terus menjadi perhatian publik secara luas.
Boni Belitong selaku koordinator Komunitas Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ( K MAKI Sumbangsel) terkait ada temuan ini kembali mengkritik dari pekerjaan tersebut yang seakan akan asal asalan dari pelaksaan pekerjaan tersebut yang di lakukan oleh CV.BERSATU BANGUN PERTIWI dengan alamat Jalan Madura RT.009/002 Tanjungpandan Belitung – Belitung (Kab.) – Kep. Bangka Belitung

Menurut Boni ,” proyek ini sangat fantastis, dari anggarannya sebesar Rp 6,2 miliar untuk mengerjakan jalan sepanjang 3,4 km hanya berupa pengerasan jalan dengan tanah merah yang mutu dan kwalitasnya patut di pertanyakan untuk penimbunan jalan tersebut, jadi pekerjaan ini wajar di juluki pekerjaan yang termahal di dunia tahun 2022 ” ujarnya.
” Yang anehnya lagi pekerjaan ini di duga tidak memiliki DED selayaknya untuk pekerjaan konstruksi pada umumnya serta diduga tidak tercantum dalam RKA sebagaimana mestinya dalam aturan dalam pekerjaan milik pemerintah,” kata koordinator K MAKI Sumbagsel.
lanjutnya,” selain itu kami pertanyakan juga segi pengawas dari pihak inspektorat kabupaten Belitung selaku APIP dalam penggunaan keuangan negara untuk pekerjaan tersebut, karena secara kasap mata di duga semua pihak terkait proyek tersebut sengaja tutup mata,” kata Boni Belitong
” Kelayakan dari penggunaan anggaran itu di proyek tersebut untuk inspektorat selaku APIP mempunyai peranan penting sebelum BPK lakukan audit segala reguler dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut,tapi mungkinkah itu di lakukan oleh pihak inspektorat…?
Kemudian, Boni Belitong yang dari dulu selalu fokus mengawasi pembangunan infrastruktur di selat nasik merasa kecewa dari ulah ulah para oknum yang secara kasar mencari keuntungan dari kepentingan rakyat,dari dulu saya amati pekerjaan insfratruktur jalan di sini, menurut nya pulau ini diduga slalu di jadikan konspirasi para elite politik para pejabat Belitung untuk mencari keuntungan, karena jauh dari jangkauan publik di duga memang sangat embuk untuk terjun bebas untuk mencuri keuangan negara,ini menjadi PR kita untuk menindaklanjuti kasus tersebut ke ranah hukum Kejagung sembari kumpulkan data untuk kasus kasus yang lainnya di lingkungan dinas terkait. (tim)