PEMBANGUNAN GEDUNG POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG SARAT PENYIMPANGAN?

oleh
oleh
PEMBANGUNAN GEDUNG POLITEKNIK PARIWISATA PALEMBANG SARAT PENYIMPANGAN?
detektifswasta.xyz 
Gedung Politeknik Pariwisata Palembang

Pembangunan Kampus  Politeknik Pariwisata Palembang diatas lahan seluas 20,33 Hektardi Komplek Jakabaring Sport City Palembang yang dilaksanakan  oleh Kementerian Pariwisata  secara bertahap sejak  tahun 2016hingga tahun 2020 ini  diduga menyimpan  sejumlah penyimpangan. Dari  dugaan pelanggaran PERPRES PENGADAAN hingga potensi dugaan  Korupsi puluhan miliar rupiah.

Data dan Informasi yang dihimpun DETEKTIFSWASTA bersama KOALISI MEDIA & LSM PEMANTAU PENGADAAN, Pembangunan  Kampus  Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang dimulai tahun 2016 oleh Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.  Pekerjaan yang dilaksanakan berupa Pengadaan Jasa Masterplan dan DED Pembangunan Kampus Poltekpar Palembang   oleh PT. Pandu Persada dengan nilai kontrak sebesar Rp 3.460.054.000,-.

Selanjutnya,  mulai tahun 2017 dilanjutkan  dengan Pembangunan Fisik oleh Satuan Kerja (Satker) Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Palembang dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Zulkifili Harahap selaku Direktur Poltekpar Palembang dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sigit Widodo.

PT. Riau Multi Dimensi, Pemenang Tender Jasa Konsultansi MK Pembangunan Gedung Poltekpar Palembang TA 2018
RUP Pembangunan Gedung Poltekpar Tahun 2018

Selama selama  3 tahun anggaran  berturut-turut  (2017 s/d 2019) pekerjaan pembangunan gedung  dilaksanakan PT. Nindya Karya (Persero)  total nilai kontrak sebesar Rp 372.293.519.926,-  dengan rincian  tahun 2017  sebesar Rp 105.491.888.000,- ; tahun 2018 Rp 136.226.738.026,- dan  tahun 2019 sebesar   Rp 130.574.893.900,-

Disamping  itu pada tahun 2019 lalu masih terdapat 2 paket lagi Pekerjaan Fisik, yakni : Pembuatan Mock Up Room Laboratorium Divisi Kamar, nilai HPS Rp 1.128.143.970 yang dikerjakan  oleh CV. Citra Muda Lestari (Makassar – Sulsel)  nilai kontrak Rp 1.015.901.358, 71 ; dan Pembuatan Restaurant Praktek (Fine Dining), nilai HPS Rp 1.698.759.169,-  dilaksanakan CV. Khayla (Bandar Lampung)  nilai kontrak Rp 1.486.407.468,70.  “Dana yang sudah terserap untuk Pembangunan Fisik  sampai tahun 2019 sudah sebesar Rp 374.795.828.752,-

Sementara untuk Pekerjaan Fisik Tahun 2020 dengan judul pekerjaan  Lanjutan Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu danHotel Praktek Politeknik Pariwisata Palembang, nilai HPS Rp 91.606.093.768,56 dilaksanakan PT. Mintarda Sejahtera (Banda Aceh) selaku pemenang tender dengan harga penawaran/terkoreksi sebesar  Rp 85.341.128.623,49.

Hasil Investigasi DETEKTIFSWASTA, progress fisik pekerjaan tahun 2020 per Akhir Agustus 2020 diperkirakan belum mencapai 10% padahal pekerjaan sudah berjalan 16 Minggu dan Kontraktor sudah menerima Uang Muka sebesar 20% dari Nilai Kontrak.

Sebelumnya,   Security Pekerjaan Pembangunan Gedung Poltekpar Palembang Tahun 2020,Rian  Juliansyah yang ditemui DETEKTIFSWASTA di lokasi pekerjaaan (09/08/2020) lalu mengatakan,  “Pekerjaan dilapangan baru dimulai pada Tgl. 06 Juli 2020 lalu, Papan Nama Pekerjaan belum dipasang,   nanti kalausudah dipasang akan saya kirimkan”, kata Rian sembari meminta nomor kontak  DETEKTIFSWASTA.

Poltekpar Palembang di demo massa projo pada 15 November 2019 lalu

Sesuai data  yang tercantum  pada Papan Nama Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Kuliah dan Hotel Praktek Politeknik Pariwisata Palembang Tahun 2020 yang dikirimkan Rian ke nomor HP/WA DETEKTIFSWASTA  pada 25 Agustus 2020,  Surat Perintah Mulai Kerja  (SPMK) diterbitkan  Tgl. 12 Mei 2020  bersamaan dengan penandatanganan Kontrak antara PPK dengan PT. Mintarda Sejahtera selaku Pelaksana Pekerjaan,  Masa Pelaksanaan  234 Kalender (sampai 31 Desember 2020) dan Masa Pemeliharaan 180 Hari Kalender, dan Nilai Kontrak Rp 41.531.961.174,28.

Informasi lain yang dihimpun KOALISI MEDIA & LSM PEMANTAU PENGADAAN  (DETEKTIFSWASTA, Transformasi, Bidik Sumsel, MAKI, BKI & BARETA) terdapat sejumlah permasalahan dalam pelaksanaan Pembangunan Gedung Poltekpar Palembang yang perlu mendapat penjelasan dari Direktur Poltekpar selaku Pengguna Anggaran (PA) dan pihak – pihak lain yang terkait dalam pembangunan.

Seperti  Pembangunan Tahun 2018 dengan Kontrak Lumsum,  terdapat sejumlah Pekerjaan bernilai PULUHAN MILIAR  yang  diduga tidak dikerjakan dengan dalih karena ada persoalan masalah Lahan dengan masyarakat. Pertanyaannya, apakah dananya dikembalikan ke Kas Negara atau dialihkan ke pekerjaan lain.

Menurut  Ir. Feri Kurniawan  Deputy MAKI  Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)  didampingi  Boni Budi Yanto Kepala Perwakilan BARETA  Sumsel dan  Ketua Umum BKI Muchtar Maduron, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,  untuk Pekerjaan Konstruksi yang membutuhkan Pembebasan Lahan, SPPBJ dapat diterbitkan apabila : Administrasi untuk pembayaran ganti rugi, termasuk untuk pemindahan hak atas tanah telah diselesaikan ; Administrasi untuk pembayaran ganti rugi sebagian  lahan telah diselesaikan, untuk pembebasan lahan yang dilakukan secara bertahap; dan/atau Administrasi perizinan pemanfaatan tanah telah diselesaikan.

Feri menambahkan untuk Pekerjaan Pembangunan Gedung Poltekpar Palembang dengan  Kontrak Lumsum : Kontrak didasarkan atas produk/keluaran (output based), Ruang lingkup kemungkinan kecil berubah; danDetaid Engineering Design (DED) dan Spesifikasi Teknis Lengkap dan Akurat.

DATA PEKERJAAN KONSTRUKSI/FISIKAPBN T.A  2017 -2020
TAHUN ANGGARANKODE RUPNAMA PEMENANGLINGKUP PEKERJAAN
NAMA PAKETHARGA PENAWARAN/DALAM RUP
NILAI HPSTERKOREKSI/
HASIL NEGOSIASI/
NILAI KONTRAK
20172380386 : Pembangunan Gedung Politeknik Pariwisata Palembang, Rp117.363.000.000,,-PT. Nindya Karya (Persero) – JakartaVolume 2 Gedung
Rp105.491.888.000-
(89,88% dari HPS)
201824684386/15916987 : Pembangunan Gedung, Rp 137.724.528.978,06PT. Nindya Karya (Persero)Pembangunan Gedung Rektorat dan Office, Masjid, Gedung Asrama Mahasiswa, Gedung Asrama Mahasiswi, Gedung Kuliah Program Studi Pengelola Konvensi dan Acara, Cottage 3 Tipe, Gedung Kantin, Konstruksi Sarana Lingkungan dan Infrastruktur Kawasan Kampus Gedung Perkuliahan Politeknik Pariwisata
Rp 136.226.738.026,68 (98,91% dari HPS)
20191)      3871386 : Jasa Konstruksi Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Hotel Praktek,Rp146.001.445.543,75PT. Nindya Karya (Persero)Gedung Kuliah Terpadu 1 Unit 6 Lantai Luasan 5.652 M2, Hotel Praktek 1 Unit 7 Lantai Luasan 8.507 M2
Rp 130.574.893.900,-
2)      3950386/21709970 : Pembuatan Mock Up Room Laboratorium Divisi kamar Poltektekpar Palembang,-0.8943
Rp1.128.143.970,-
3)      3952386: Pembuatan Restaurant Praktek (Fine Dining) Poltekpar Palembang, Rp1.698.759.169,-
CV. Citra Muda Lestari (Makassar – Sulsel)
1015901358.71
(90,05% dari HPS)
CV. Khayla (Bandar Lampung)
1486407468.7
(87,49% dari HPS)
20204158386 : Lanjutan Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Hotel Praktek Politeknik Pariwisata Palembang, Rp91.606.093.768,56PT. Mintarda Sejahtera (Banda Aceh)Lanjutan Pembangunan (Tahap II) berupa Arsitektur, Mekanikal dan Elektrikal untuk Gedung kuliah Terpadu Luasan 8.600 M2 & Hotel Praktek ,
Rp85.341.128.623,49 (93,16% dari HPS)Luasan 11.000 M2
Nilai Kontrak Ditandatangani Tgl. 12-05-2020)
41531961174.28
LANGGAR PERPRES PENGADAAN

Pelaksanaan  Pemilihan Penyedia  Barang/Jasa  sejumlah paket Pengadaan Barang dan Jasa   dilingkup Politeknik Pariwisata Palembang  yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja (POKJA) Pemilihan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kementerian Pariwisata diduga keras melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Data yang  sampai saat ini tertayang di  Website LPSE Kemenpar, Pemenang  Tender/ Seleksi Umum  Pekerjaan Jasa Konsultan Managemen Konstruksi Pembangunan Gedung Poltekpar Palembang Tahun 2018, Nilai HPS Rp 2.851.640.000,- , Kode Tender 2739386,  Kode RUP 15913175 adalah PT. RIAU MULTI DIMENSI dengan harga Penawaran/Terkoreksi/Hasil Negosiasi Rp 2.141.177.500,- Skor Akhir 918,0

Tetapi Pemenang  yang  ditunjuk  oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melaksanakan pekerjaan  adalah PT. UNI TRI CIPTA yang merupakan Pemenang Cadangan dengan Harga Tawaran/Terkoreksi/Hasil Negosiasi Rp 2.735.700.000,-  Skor Akhir 9161,0.  Tindakan PPK yang menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan kemudian menandatangani Perikatan Kontrak dengan PT. Uni Tri Cipta berpotensi mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 594.522.500,-  yang merupakan selisih harga tawaran PT. Riau Multi Dimensi selaku Pemenang Seleksi dengan harga tawaran PT. Uni Tri Cipta selaku Pemenang Cadangan.

Penyimpangan yang juga diduga terjadi pada Pekerjaaan Tahun 2019  yakni Pekerjaaan  Desain Konstruksi dan Pelaksanaaan Pekerjaan Konstruksi dilaksanakan pada tahun anggaran yang sama (Tahun 2019).

Kontrak  Pekerjaan  Jasa Konsultansi PERENCANAAN DED PEMBANGUNAN BARU GEDUNG KULIAH TERPADU 6 LANTAI, PERENCANAAN PEMBANGUNAN BARU GEDUNG LABORATORIUM HOTEL PRAKTEK 7 LANTAI, Nilai HPS Rp 3.737.492.000,- yang dikerjakan  PT. Yodya Karya (Persero), Nilai Kontrak Rp 2.098.305.000,- ditandatangani pada 13 Maret  2020,  dan  Kontrak  PEKERJAAN FISIK PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH TERPADU 6 LANTAI, PEMBANGUNAN BARU GEDUNG LABORATORIUM PRAKTEK 7 LANTAI yang dilaksanakan PT. Nindya Karya (Persero), Nilai Kontrak Rp 130.574.893.900,- ditandatangani pada Tgl. 15 Agustus 2020.

Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah dan Peraturan LKPP No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Pasal 11b. 1.2 yang mengatur Desain Konstruksi yang dilaksanakan pada tahun anggaran yang sama dengan Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, haruslah Desain Konstruksi bersifat Mendesak ; atau  Desain Konstruksi bersifat Standar, risiko Kecil, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan, dan tidak memerlukan penelitian yang mendalam melalui laboratorium yang diindikasikan akan membutuhkan waktu yang lama.

Penyimpangan yang lebih fatal terjadi pada Pemilihan Jasa KONSULTANSI MK PEMBANGUNAN BARU GEDUNG KULIAH TERPADU 6 LANTAI, PEMBANGUNAN BARU GEDUNG LABORATORIUM PRAKTEK 7 LANTAI,  Dana APBN 2019, Nilai Pagu Rp 3.039.000.000,- Kode RUP 20065832 yang seharusnya dilaksanakan dengan  Sistem Pengadaan  SELEKSI UMUM.

Pemilihan Penyedia diduga  keras dilaksanakan dengan metode Penunjukan Langsung/Non tender  secara manual.  Baik  proses  Pemilihan maupun Hasil Pemilihan sampai saat ini tidak tertayang di Website LPSE. Kemenpar.

“Bila benar  dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung,  POKJA Pemilihan dan PPK telah melakukan penyalahgunaan wewenangyang merupakan pelanggaran berat Perpres No. 16 tahun 2018”, kata Feri Kurniawan.

DATA  PEKERJAAN  JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI  APBN T.A 2016 – 2020
TAHUNNAMA SATUAN KERJAKODE TENDERNAMA PEMENANGDUGAAN PENYIMPANGAN
ANGGARANKODE RUPHARGA TAWARAN
NAMA PAKETNILAI KONTRAK
NILAI HPS
2016Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB)2037386 : Pengadaan Jasa Masterplan dan DED Pembangunan Kampus POLTEKPAR Palembang,
Rp 3.500.000.000,- PT. Pandu Persada
Rp3.460.054.000,-
2017Politeknik Pariwisata (POLTERPAR) Palembang2344386 :
Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Politeknik PalembangArkitek Team Empat
2005410000
Rp1.812.015.700,-
2345386 : Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Gedung Politeknik Pariwisata Palembang
Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) PalembangRp915.145.000,-
2017
PT. Pandu Persada
Rp861.537.600,-
2018Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Palembang2739386: Pekerjaan Jasa Konsultansi Managemen Konstruksi Pembangunan Gedung Politeknik PalembangPT. Riau Multi DimensiYang ditunjuk menjadi Pemenang
2851640000PT. Uni Tri Cipta, Pemenang Cadangan
Rp2.141.177.500,-Nilai Kontrak
2735700000
Selisih Harga
Rp 594.522.500,-
2019Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Palembang3385386 : Perencanaan DED Pembangunan Baru Gedung Kuliah Terpadu 6 Lantai; Perencanaan Pembangunan Baru Gedung Laboratorium Hotel Praktek 7 Lantai PT. Yodya Karya (Persero)Perencanaan dan Pekerjaan Fisik Dilaksanakan pada tahun yang sama
37374920000Padahal bukan Pekerjaan MENDESAK
2098305000
Kode RUP (20065832) Jasa Konsultan MK Pembangunan Baru Gedung Kuliah Terpadu 6 Lantai; Pembangunan Baru Gedung Laboratorium Hotel Praktek 7 Lantai
3039000000
Pemilihan Penyedia Tidak Dilakukan dengan SELEKSI melalui LPSE Kemenpar SPSE 4.3. Diduga dilakukan dengan PENUNJUKAN LANGSUNG secara Manual
3976386: Jasa Konsultansi Review Masterplan dan Penyusunan DED Convention Hall, Sport Centre, Asrama Putra, Asrama Putri, Cottage, Infrastruktur dan Lansekap TA 2019
4094970000
Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Palembang -           
2019TIDAK DITAYANGKAN
Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Palembang
PT. Artepak Arkindo
2019Rp3.760.515.000,-
2020Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Palembang4111386: Konsultan Managemen Konstruksi Lanjutan Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Hotel Praktek Politeknik Pariwisata PalembangArkitek Team Empat
3150125000
2944122500
4159386 : Jasa Konsultansi Review Master Plan dan Penyusunan DED Gedung Convention Hall dan Asrama Putra Putri,Rp2.360.050.000
Politeknik Pariwisata (POLTEKPAR) Palembang
2020PT. Inti Mulia Multi Kencana
SUDAH DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2019
2232065000
PEKERJAAN TUMPANG TINDIH

Penyimpangan  yang juga berpotensi merugikan/memboroskan keuangan negara  diduga terjadi pada Pekerjaan  Tahun 2020 yakni Pengadaan Jasa Konsultansi Review Master Plan dan Penyusunan DED Gedung  Convention  Hall dan Asrama Putra Putri, Nilai HPS Rp 2.360.050.000,- Kode Tender 4159386 yang dimenangkan/dikerjakan oleh PT. Inti Mulia Multi Kencana, Harga Tawaran Rp 2.232.065.000,-

Pekerjaan yang diduga sama telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu dengan judul   JASA KONSULTANSI, REVIEW MASTERPLAN DAN PENYUSUNAN DED CONVENTION HALL, SPORT CENTRE, ASRAMA PUTRA, ASRAMA PUTRI, COTTAGE, INFRASTRUKTUR DAN LANSEKAP, Kode RUP 21898164, Kode Tender 3976386, Nilai HPS Rp 4.094.970.000,-  oleh PT. Artepak Arkindo, Nilai  Kontrak Rp 3.760.515.000,-

Wartawan DETEKTIF SWASTA yang sudah  beberapa kali mencoba menemui Direktur Poltekpar Palembang Zulkifli Harahap dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)  Sigit Widodo untuk Konfirmasi belum berhasil  menemui kedua pejabat Kementerian Pariwisata itu.  Surat Permintaan Konfirmasi  Tgl. 04 September 2020 No. 04/Red-DS/W/09/2020 dan Tgl. 14 September 2020 No. 014/Red-DS/W/09/2020 yang dilayangkan kepada Direktur Poltekpar Palembang dan Direktur Utama PT. Nindya Karya (Persero)  juga  belum mendapat tanggapan.

Perlu diketahui ,  jumlah  dana  APBN  yang sudah terserap  untuk  Pekerjaan Konstruksi (Pekerjaan Fisik dan Jasa Konsultansi Konstruksi) Pembangunan Kampus Politeknik  Pariwisata  Palembang  dari  2016 – 2019  berjumlah Rp 392.562.956.052,-  yakni sebesar Rp 374.795.828.752 untuk  Pekerjaan Fisik dan sebesar    Rp 17.767.127.300,- Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi.

Sementaradalam tahap pelaksanaan Kontrak Tahun 2020 Pekerjaan Fisik sebesar  Rp 41.042.136.174,- dan Jasa Konsultansi Konstruksi sebesar  Rp 5.510.175.000,-.  Dengan demikian sampai akhir tahun 2020 nanti,  Pembangunan  Kampus Poltekpar Palembang akan menghabiskan dana sebesar Rp 439.605.092.226,-  dengan rincian sebesar Rp 416.327.789.926,-   untuk  Pekerjaaan Fisik dan Rp 23.277.302.300,- untuk Jasa Konsultansi Konstruksi. (tim)