Detektifswasta.xyz
Palembang,- Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan hingga kini masih bertumpu pada ekspor bahan untuk industri. Terdapat tiga komoditas utama yang menjadi kekuatan ekspor Sumsel, yakni karet remah (crumb rubber), bubur kertas (pulp) dan minyak sawit (CPO).
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, Sumsel patut berbangga bahkan untuk komoditas karetnya menjelajah semua negara yang membutuhkan bahan baku tersebut.
“Hingga kini pangsa bahan ekspor untuk industri masih mendominasi di Sumsel dengan kontribusi mencapai 74,81 persen,” katanya, Senin (15/3/2021).
Walau pada kemarin Februari 2021 mengalami pertumbuhan negatif 6,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mouth to mouth) tapi secara nilai ekspor masih tinggi dengan membukukan 275,85 juta dolar AS (USD).
Capaian ekspor bahan untuk industri ini menjadi yang terbesar dibandingkan tiga sektor lainnya di bulan Februari 2021 yakni pertanian (kelapa, hasil hutan bukan haku, lada hitam) hanya 4,45 juta USD, pertambangan (batubara) 74,45 juta USD, dan migas 12,54 juta USD. Namun, secara year to year (yoy), justru ekspor industri ini mengalami pertumbuhan positif 32,74 persen.
Sehingga performa baik dari ekspor industri ini mampu menyokong nilai ekspor Sumsel pada Februari 2021 mencapai 367,29 juta USD. “Seperti bulan-bulan sebelumnya, Sumsel kini bertumpu pada ekspor nonmigas yang mampu menyumbang 97,45 persen dari total ekspor,” katanya. (Ril/el)