Herman Deru Minta PLN Wujudkan Rasio Elektrifikasi 100 Persen 2021

oleh
Detektifswasta.xyz

Palembang,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) segera mewujudkan target rasio elektrifikasi 100 persen pada 2021. Hal itu penting guna menunjang aktivitas bisnis dan perputaran roda perekonomian di daerah setempat.

“Saya minta sinerginya dari PLN karena Sumsel ini menargetkan masuk tiga besar untuk produksi beras tingkat nasional,” kata Herman Deru, di Palembang, dikutip dari Antara, Selasa, 25 Mei 2021.

Selain itu, kehadiran listrik ini sangat dibutuhkan demi peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga PLN diharapkan dapat mewujudkan setiap desa di Sumsel itu teraliri listrik. Pemprov Sumsel mengharapkan keseriusan PLN dalam menyediakan pasokan listrik ke masyarakat, terutama ke sentra-sentra produksi pertanian dan perikanan.

“Listrik ini benar-benar dibutuhkan, seperti di Desa Wahyu Mandira Kabupaten OKI yang dibutuhkan untuk kegiatan tambak udang,” kata dia.

Selama ini petambak terpaksa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menelan biaya cukup mahal. Akibatnya, bukan hanya dibebani biaya pakan, petambak juga harus mengeluarkan biaya untuk membeli BBM untuk PLTD.

“Ini yang membuat petambah terpaksa panen dalam 70 hari dan tidak berani panen sampai 110 hari, karena biaya terlalu mahal yang harus dikeluarkan,” kata dia.

Langkah nyata juga dinantikan untuk pasokan listrik di beberapa desa yang masuk dalam taman nasional. Selain itu, Pemprov menantikan pula pengembangan energi terbarukan, yang salah satunya yang sudah terapkan di Kota Pagaralam.

Sejauh ini rasio elektrifikasi di Sumsel sudah mencapai 98,3 persen pada 2020 sehingga pada tahun ini PLN memastikan akan memasok listrik di sejumlah desa yang tersebar di empat kabupaten.

Di Kabupaten OKI akan dialiri listrik di Desa Madira, Kecamatan Sungai Menang, di OKU Selatan di Desa Sinar Baru, Kecamatan Buay Pemaca, kemudian di dua desa Kabupaten Banyuasin dan tiga desa di Kabupaten Muara Enim.

Manajer Unit Layanan Pelanggan Martapura PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu, Febri Doni mengatakan saat ini PLN menggencarkan sosialisasi program listrik masuk sawah ke petani, penyuluh pertanian, hingga ke pemerintah kabupaten.

Ini lantaran Martapura memiliki 2.111 ha lahan sawah tadah hujan. Total sawah tadah hujan di Martapura menjadi yang terluas di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, yang memiliki lahan sawah seluas 22.428 ha. Sementara, luas persawahan irigasi mencapai 43.832 ha, dan persawahan rawa lebak 15.350 ha.

Selain itu, sejak lama Kabupaten OKU Timur menjadi lumbung pangan Sumsel setelah Kabupaten Banyuasin, dengan produksinya mencapai 1 juta ton lebih dan menjadi peringkat 14 secara nasional.

Sejauh ini rasio elektrifikasi di OKU Timur (termasuk Kecamatan Martapura) sudah mencapai 100 persen, dengan rincian pelanggan rumah tangga 80.359 pelanggan, industri 27 pelanggan, sementara sisanya pelanggan segmen sosial, bisnis, dan pemerintahan. (Ril/el)