Detektifswasta.xyz
Vaksin Covid Sinovac akhirnya resmi mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (1/6/2021).
Vaksin produksi Sinovac Biotech Ltd ini resmi menjadi vaksin produksi China kedua yang telah mendapat restu WHO, setelah Sinopharm. Dapat pula diartikan, seluruh vaksin Covid di Tanah Air telah tersertifikasi WHO.
Kabar baik ini tentunya bisa menjadi jawaban atas kegundahan calon jemaah haji dan umroh, yang telah menerima suntikan vaksin Sinovac. Sebab, Arab Saudi hanya membuka pintu bagi jemaah yang telah disuntik vaksin Covid bersertifikasi EUL dari WHO.
Berikut rincian vaksin Covid yang beredar di Tanah Air dan informasi mengenai izin darurat (EUL) dari WHO:
1. Vaksin Covid AstraZeneca
Vaksin ini memiliki bahan aktif adenovirus dari simpanse (ChAdOx1), yang disisipi gen bagian protein spike dari virus SARS-CoV-2.
Vaksin buatan Inggris yang dikembangkan melalui kerja sama AstraZeneca dengan Universitas Oxford ini mendapatkan EUL dari WHO pada 15 Februari 2021.
2. Vaksin Sinopharm
Vaksin ini mengandung bahan aktif berupa virus inaktif, yang tidak bisa menginfeksi dan memperbanyak diri.
Vaksin produksi Beijing Bio-Institute of Biological Products Co Ltd, anak perusahaan China National Biotec Group (CNBG), tersertifikasi EUL dari WHO 7 Mei 2021.
3. Vaksin Sinovac
Sama seperti Sinopharm, vaksin Sinovac mengandung bahan aktif berupa virus inaktif, yang tidak bisa menginfeksi dan memperbanyak diri. Vaksin produksi Sinovac Biotech, Ltd China ini resmi mendapat EUL pada 1 Juni 2021. (Ril/el)