detektifswasta.xyz – Indonesia
Dulu saya menilai bahwa orang yang punya hobby memancing adalah malas bekerja. Gerak gerik para pemancing yang pelan dan lambat juga kesabaran menanti umpan pancingnya di makan sasaran yang membuat saya beranggapan seperti itu. Dan ternyata anggapan saya ini banyak dibenarkan oleh teman – teman saya.
Namun seiring perjalanan waktu, anggapan itu terpatahkan oleh saudara sepupu suami yang bernama Suparyo (almarhum) yang “gila” memancing. Saya katakan gila karena dia sering tidak ingat waktu jika sudah memegang alat pancing. Suparyo bisa seharian betah di tengah laut Selat Sunda dengan perahu sewaannya hanya untuk menyalurkan hobby memancingnya. Lucunya, Suparyo tidak pernah ikut menikmati hasil dari hobby memancinya itu, dia cukup puas bila hasrat memancingnya tersalurkan.
Untungnya istri dan anak-anaknya tak pernah mempersoalkan “kegilaan”nya dalam memancing.Karena meski sering memancing berjam-jam (kadang sehari semalam) Suparyo tidak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga dan ayah bagi ketiga putrinya.
Di tempat kerjanya dia termasuk pekerja yang rajin dan cekatan. Hobby memancingnya itupun dia lakukan di hari minggu atau hari libur lainnya. Anggapan lama bahwa para penyuka memancing adalah orang malas kini menghampiri pikiranku kembali. Bermula dari seorang karib yang tiap hari mengeluhkan suaminya yang lupa (atau melupakan diri)mencari nafkah buat anak istri hanya karena tuntutan kesenangannya sendiri yaitu memancing.
Menurut temanku, dari bujangan sang suami memang hobby memancing, namun tidak sesering sekarang ini. Di saat kebutuhan hidup meningkat sang suami malah semakin tenggelam dalam keasyikan memancing. Parahnya suami sering marah bila di tegur.Tak jarang temanku sampai menangis bila menceritakan suami yang dianggapnya sudah keterlaluan itu.
Dan saya hanya bisa menyarankan untuk sabar, berdoa dan mengajak sang suami berbicara dari hati ke hati. Di dekat rumah saya terdapat kolam pemancingan yang disewakan, dan saya juga mengenal baik beberapa pengunjung disana. Saya sering mengamati mereka, dan akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa penyuka memancing tidaklah identik dengan pemalas.
Semua tergantung dari individu masing-masing. Menyalurkan hobby, sah saja asal tidak mengganggu stabilitas rumah tangga dan mengakibatkan orang – orang yang kita sayangi menderita diatas kesenangan diri sendiri. (El)