Detektifswasta.xyz
Ogan Ilir,- Setelah mendapat laporan warganet pemilik akun dengan nama Zaldi etika yang mengeluhkan soal jalan di Desa Tambang Rambang Kec.Rambang Kuang Kab. Ogan Ilir, Prov. Sumsel kemarin.
Guna menelusuri kebenaran tentang laporan warganet yang juga merupakan warga Desa Tambang Rambang, maka wartawan dari Kab OI langsung ke lokasi dan meriliskan ke sejumlah media.
Dari hasil penelusuran kami, ternyata hal yang dikeluhkan oleh warganet yang juga merupakan warga asli Desa Tambang Rambang tersebut adalah benar adanya (fakta) dan bukanlah berita hoax.
Saat kami telusuri di sepanjang jalan yang baru dua bulan ini selesai di kerjakan, ada sekitar 12- 18 titik yang kami temui di lapangan dan memang benar jalan itu sudah ada beberapa bagian dari pengaspalan jalan tersebut yang telah rusak.
Ada dua proyek peningkatan jalan ruas yang pertama, Sp. Tambang Rambang menelan dana 8 M murni bersumber dari dana APBD 2020 sedangkan yang kedua simpang Tambang Rambang (Bangub) dengan dana 4 M dengan dua proyek yang cukup besar dananya diduga timpang tindih ini, tidak lah main-main proyek ini kalau ditotal menghabiskan dana sebesar 12 milyar, data tersebut berdasarkan LPSE kabupaten Ogan Ilir.
Namun fakta yang terjadi di lapangan sangatlah mencengangkan, jauh dari ekspektasi kami dan tak sesuai dengan harapan masyarakat yang mendambakan jalan yang mulus (memadai).
Zaldi Etika, warga asli Desa Tambang Rambang, saat ditemui di lokasi mengatakan “sebagai masyarakat setempat, beliau mengungkapkan rasa kecewanya kepada pemerintah dan pihak terkait atas keadaan jalan yang baru 1 bulan ini dinikmati tetapi sudah rusak dan hancur lagi”.kata Zaldi kepada wartawan pada senin siang, 28/12/2020.
“Kami mendambakan jalan yang memadai. Selama 4 tahun kami harus melewati jalan yang berlumpur dan berlobang yang bisa membahayakan penggunanya. Kini baru satu bulan kami menikmati jalan yang mulus tapi jalan ini sudah hancur. Kami kecewa, jalan ini tak seperti yang diharap-harapkan selama ini.”urai Zaldi kecewa.
Sementara itu, Mulyadi Camat Rambang Kuang saat dikonfirmasi di kantornya mengatakan bahwa ia memang mengetahui adanya proyek peningkatan jalan ruas diwilayahnya desa Tambang Rambang tersebut. Akan tetapi beliau tidak mengetahui tentang adanya kerusakan pada jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut.
“Saya tahu ada proyek peningkatan jalan ruas Desa Tambang Rambang. Tapi saya tidak tahu soal adanya kerusakan di jalan tersebut. Saya belum melihatnya”.ujar Mulyadi.
Sedangkan, menurut Ibrahim (Mario) pengawas PU saat dihubungi via telepon selulernya Senin, (28/12/2020), beliau memastikan bahwa proyek ini bukan dikerjakan oleh Ruslan.
“Silahkan cari tahu sendiri dikerjakan oleh siapa dan besok kroscek saja ke kantor karena tidak etis bila saya yang memberi tahu. Untuk dana proyek ini, saya tidak bisa jawab sebab bukan ranah saya yang jelas ini proyek kabupaten cuma ini bangub”.kata Ibrahim via telepon.
Masih kata ibrahim (Mario), setelah melihat video yang kami kirimkan, besok ia akan kroscek ke lapangan untuk meninjau kembali apakah titik-titik yang rusak itu adalah wilayah pengawasannya atau bukan. Sebab jalan ini masih dalam pemeliharaan.
Kemudian salah satu anggota dari LSM Apirepormasi yang beralamat di Palembang yang diketuai oleh Kirman SH yang juga ikut turun ke lokasi hari ini menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hal ini hingga ke ranah hukum.
Sementara itu, dari pihak PUPR OI saling lempar tanggung jawab antara Ruslan dan Firdaus. Dan hingga berita ini diturunkan pun pihak PUPR Ogan Ilir hanya diam saja dan enggan memberikan pernyataan maupun komentar (tutup mata dan telinga). (Ril/El)