detektifswasta.xyz
Palembang,- Menyikapi dinamika ancaman yang berkembang dan berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI di wilayah Sumbagsel dari ancaman negara Agresor, TNI AD mengerahkan 3.123 prajuritnya yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) untuk menghancurkan negara Agresor.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto menyatakan, pasukan yang akan dikerahkan dalam BTP ke Pulau Sumatera berasal dari Brigif Raider 9/DY/2 Kostrad.
Tidak hanya itu, lanjutnya, pasukan tempur BTP juga akan diperkuat dengan sejumlah alutsista terbaru milik TNI AD yang memiliki teknologi modern seperti Helikopter MI-35, Tank Leopard, Meriam Astros, Meriam Caesar, dan Meriam Artileri Pertahanan Udara RBS 70.
Tapi jangan salah, ribuan prajurit TNI AD itu dikerahkan bukan karena serangan negara asing sesungguhnya mereka dikerahkan dalam kegiatan Latihan Taktis Antar Kecabangan (Lattis Ancab) Kartika Yudha 2020 yang akan diselenggarakan di Baturaja, Sumatera Selatan.
“Mereka dikerahkan dalam skenario Latihan Taktis Antar Kecabangan Kartika Yudha 2020 yang akan diselenggarakan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja, Sumatera Selatan,” kata Mayjen TNI Tri Yuniarto melansir dari keterangan Press Rilis tertulisnya, Sabtu 7 November 2020.
Dia menjelaskan, Brigif Raider 9/DY/2 Kostrad adalah pasukan tempur yang diperkuat berbagai kecabangan TNI AD, seperti Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Intelijen, Satuan Teritorial, dan Satuan Bantuan Administrasi.
Lebih jauh dia berharap, latihan antar kecabangan Kartika Yudha tahun 2020 ini dapat membangun kerjasama operasi atau interoperabilitas antar kecabangan TNI AD yang terukur, efektif, efisien dan profesional yang muaranya pada kemampuan melipatgandakan daya tempur dan gaya gempur satuan ketika terlibat pertempuran yang sebenarnya di medan perang.
“Oleh karena itu, kepada seluruh prajurit yang terlibat sebagai pelaku pada Latancab TA 2020, agar melaksanakan latihan ini dengan disiplin dan penuh kesungguhan. Karena dengan disiplin dan penuh kesungguhan, maka semua materi yang dilatihkan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan,” kata Mayjen TNI Tri Yuniarto. (el/Rilis)