BMKG: Selalu Waspada Masuki Puncak Musim Hujan, Berikut Wilayah di Sumsel Rawan Banjir

oleh
Foto: Ilustrasi Banjir Tenggelamkan Rumah
Detektifswasta.xyz

Sudah memasuki puncak musim hujan, Masyarakat Sumsel dihimbau untuk selalu waspada terhadap hujan yang turun mulai dari itensitas rendah hingga tinggi. Selain hujan, pada puncak musim penghujan biasanya sebelum bahkan saat hujan akan disertai angin kencang dan petir.

Kasi Data dan Informasi BMKG SMB II Sumsel Veronica Shinta Andriani menjelaskan, di puncak musim penghujan yang saat ini terjadi, tidak hanya kondisi hujan yang turun dengan itensitas rendah hingga tinggi. Akan tetapi, masyarakat juga perlu mewaspadai terjadinya banjir.

“Beberapa wilayah Sumsel, berdasarkan analisa kami rawan banjir. Ada dua kategori yang kami tetapkan, yakni kategori banjir intensitas rendah dan intensitas menengah,” ujarnya, Minggu (21/2/2021).

Wilayah yang masuk dalam rawan banjir berdasarkan analisa BMKG SMB II Sumsel, harus mewaspadai hal tersebut. Karena, banyak imbas terhadap masyarakat bila sudah terjadi banjir.

BMKG SMB II Sumsel menganalisa, banjir dengan intensistas rendah diprediksi terjadi di wilayah ini :

– Banyuasin tepatnya di kecamatan Banyuasin 1, Pulau Rumah dan Talang Kelapa.

– Muaraenim terjadi di kecamatan Gelumbang.

– Muara Enim terjadi di kecamatan Bulan Tengah Suku Ulu

– Lahat terjadi di wilayah Kecamatan Jarai, Lahat, Pulau Pinang.

– OKI terjadi di Kecamatan Air Sugihan, Cengal,Sungai Menang, dan Tulung Selapan.

“Untuk banjir intensitas menegah ini yang terbilang cukup banyak wilayah yang terdampak. Termasuk kota Palembang juga diprediksi akan mengalaminya,” ungkap Shinta.

Banjir dengan intensitas menengah, BMKG SMB II Sumsel memprediksi terjadi di wilayah:

– Palembang tepatnya di wilayah kecamatan Gandusz, IB 2, IB 1, IT 1, IT 2, Kalidoni, Kertapati, Plaju, Sako, SU 1, SU 2, Sematang Borang, dan Sukarami.

– Banyuasin tepatnya di kecamatan Banyuasin 1, Banyuasin 3, Pulau Rimau, Rambutan, Rantau Bayur, dan Talang Kelapa.

– Empat Lawang tepatnya di kecamatan Pendopo, dan Tebing Tinggi.

– Prabumulih terjadi di wilayah Kecamatan Prabumulih Barat dan Prabumulih Utara. Muaraenim terjadi di wilayah Kecamatan Gelumbang, Gunung Megang, Muaraenim, Ujan Mas.

– Musi Banyuasin terjadi di wilayah kecamatan Babat Toman, Lais, Sekayu, dan Sungai Keruh. Mura terjadi di wilayah kecamatan Bulan Tengah Suku Ulu, Muara Lakitan, Suku Tengah, Lakitan Ulu dan Terawas.

– Musi Rawas Utara terjadi di wilayah kecamatan Rawas Ilir, Rawas Ulu, dan Rupit.

– Ogan Ilir terjadi di wilayah kecamatan Indralaya,Kandis, Muarakuang,Pemulutan, Pemulutan Selatan,Rantaualai, dan Sungai Pinang.

– Ogan Komering Ilir terjadi di wilayah kecamatan Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Kayuagung, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesujirm Raya, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Sirah Pulau Padang, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, dan Tulung Selapan.

– Ogan Komering Ulu terjadi di wilayah kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, Muarajaya, Pengadonan, Peninjauan, Ulu Ogan.

– OKU Selatan terjadi di wilayah kecamatan Banding Agung, Buana Pemaca, Buay Rawan, Buay Sandangaji, Muaradua, Simpang, Sungai Are.

– OKU Timur terjadi di wilayah Kecamatan Belitang Mulya, Buay Pemuka Peliung, Bunga Mayang, Cempaka, Martapura, dan Semendawai Timur.

– PALI terjadi di Kecamatan Talang Ubi.

“Kami himbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada ketika hujan turun. Selaim itu, diharapkan untuk memerhatikan aliran air di lingkungan masing-masing agar saat hujan turun air tidak terhambat,” pungkasnya. (Ril/el)