Bangka, Detektifswasta.xyz – Pelaksanaan proyek Pengendalian Banjir Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2023 berupa Kolong PDAM Pedindang dan Normalisasi Sungai Pedindang yang dikelola oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung, berjalan lancar sesuai rencana.
“Untuk saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai 80,09% atau 1,86% melampaui rencana progres 78,23%. Kita optimis proyek ini akan selesai dengan baik, tepat waktu bahkan lebih cepat dari jadwal kontrak”, kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Bangka Belitung Balai Wilayah Sungai (BWS) Bangka Belitung Ir. Agus Saputra ST MT ketika ditemui DETEKTIF SWASTA di ruang kerjanya Senin (13/11/2023).
Menurut Agus ada dua item pekerjaan pokok yang dilaksanakan, yaitu Kolong PDAM Pedindang yang terletak di Kelurahan Parit Lalang Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang dan Normalisasi Sungai Pedindang. Untuk pekerjaan Kolong PDAM terdiri dari Pemancangan CCSP 1010 batang, Pekerjaan Saluran Drainase, Pekerjaan Urugan Tanah Pilihan, Pekerjaan Baja UNP 200.80.7,5, Pekerjaan Inlet, dan Koneksi Kolong Pedindang – Kolong Jelana.
Sementara untuk Normalisasi Sungai Pedindang, pekerjaan yang dilaksanakan berupa Pemancangan Precast Mini Pile 0,252×0,25x6m (K-450), Pekerjaan Galian Tanah, dan Pekerjaan Pasangan Batu.
Agus Saputra mengungkapkan salah satu fungsi dibangunnya Kolong PDAM Pedindang ini adalah bisa menampung 30% debit air yang datang dari hulu Sungai Pedindang apabila terjadi hujan deras dengan durasi cukup lama yang bisa mengakibatkan banjir Kota Pangkalpinang, terutama Kelurahan Bukit Intan dan sekitarnya.
Pekerjaan Pengendalian Banjir Kota Pangkal Pinang dipercayakan kepada PT. Bangka Cakra Karya dengan No. Kontrak HK 02.03/01/KONS/BWS23.8.4/2023 tanggal 17 Maret 2023, biaya Rp 38.400.000.000,-, masa pelaksanaan 290 hari kalender (17 Maret – 31 Desember 2023), Konsultan Supervisi PT Bahwana Prasasti KSO PT. Sri Agung Jaya. Sumber dana SBSN 2023. Proyek ini dikawal oleh Tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Kejaksaan Tinggi Provinsi Bangka Belitung. (erlando/ps)
