detektifswasta.xyz – Indonesia
Kartu Prakerja andalan Presiden Jokowi berbuah manis. Sebab, pemerintah mengklaim mengantongi data sekitar 11 persen dari 1,2 juta peserta Program Kartu Prakerja yang telah mengisi survei kini mentas dari pengangguran. Angka tersebut setara dengan 123 ribu orang.
“Dari yang mengisi survei, 11 persen yang tadinya menganggur kini berwirausaha,” ujar Deputi Bidang Koordinator Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rudy Salahuddin dalam Seminar Kartu Prakerja, Rabu, 14 Oktober 2020, melansir dari Bizlaw.
Data yang sama diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni P. Purbasari mengatakan program yang merupakan janji kampanye Jokowi ini telah menekan tingkat pengangguran.
Di samping itu, keberadaan Kartu Prakerja diklaim mampu mempertahankan jumlah kelompok pekerja. Denni mengungkapkan dari 1,2 juta peserta yang telah mengisi survei, 47 persen di antaranya yang semula memiliki pekerjaan menyatakan masih bekerja sampai akhir masa pelatihan.
Adapun berdasarkan segi yang digelar sejak Februari 2020, sebanyak 35 persen peserta program Kartu Prakerja merupakan pengangguran dan 65 persen lainnya memiliki pekerjaan. Hingga 14 Oktober 2020, pemerintah telah menjaring 5,6 juta peserta penerima manfaat Kartu Prakerja.
Peserta Kartu Prakerja akan memperoleh insentif senilai Rp 3,55 juta. Sebanyak Rp 2,4 juta akan diberikan dalam bentuk bantuan tunai ke rekening bank atau dompet digital masing-masing pekerja secara bertahap dalam empat bulan.
Sedangkan Rp 1 juta lainnya digunakan untuk pelatihan daring dan Rp 150 ribu diberikan setelah peserta mengisi tiga kali survei. Sebelum menerima bantuan tunai, peserta harus menyelesaikan pelatihan daringnya.
Dari 5,6 juta peserta yang dinyatakan lulus, 5,19 juta di antaranya sudah mendaftarkan pelatihan atau kursus. Kursus ini bisa dipilih melalui tujuh mitra platform digital yang sudah bekerja sama dengan pemerintah. Lewat tujuh platform itu, tersedia 128 lembaga pelatihan yang menyediakan setidaknya 1.218 kursus.
Sementara itu, dari jumlah peserta yang sudah memilih pelatihan ada 4,77 juta orang sudah menyelesaikan kursus dan 4,5 juta lainnya telah memperoleh insentif tunai. Adapun jumlah pendaftar secara keseluruhan yang terekam di situs resmi Kartu Prakerja mencapai 36,6 jua orang. (sam)