detektifswasta.xyz – Indonesia
Palembang – Wakil Gubernur Sumsel Ir H. Mawardi Yahya secara resmi melantik 488 pejabat Administrator, Pengawas dan Kepala Sekolah SMA/SMK/SLBN di Lingkungan Pemprov Sumsel bertempat di Gedung Aula SMKN 2 Palembang, Senin (7/9).
Wagub Mawardi Yahya mengatakan, bidang pendidikan ini salah satu komitmen Pemprov Sumsel terutama dalam mencetak generasi muda yang berkualitas. Untuk meningkatkan kualitas tersebut maka Wagub meminta para pejabat yang baru saja dilantik ini untuk menjalankan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya.
“Setelah dilantik ini tentu secara konstitusi, aturan dan hukum bahwa para pejabat mempunyai tanggungjawab yang tidak diragukan lagi dalam menjalankan pendidikan serta mencetak generasi muda kedepan. Karena Pemprov Sumsel mempunyai komitmen yang jelas di bidang pendidikan,” katanya.
Selain itu Wagub juga menambahkan bahwa “Di bidang pendidikan tidak hanya formal. Tapi juga non formal.Anak anak kita seletelah tamat, anak anak non formal juga jadi perhatian kita. Seluruh anak anak SMA, SMK, SLB di Sumsel tergantung dipundak bapak dan ibu.Sekolah berlomba kuallitas yang baik,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Drs. Riza Pahlevi menambahkan, selama ini SK sejak pangalihan dari kabupaten dan kota ke provinsi. “Jadi pelantikan ini, semuanya sudah SK Gubernur,” ucapnya.
Menurutnya, seharusnya ada penyegaran, agar bekerja lebih semangat dengan inovasi. Karena ada satu tempat menjabat kepsek hingga tujuh tahun lebih.
“Pelantikan ini suatu hal biasa, tanpa ada diskresi. Penyegaran kinerja kepsek.Ada yang promosi, ada yang mantap, ada yang kembali ke staf, ke pejabat struktural,” bebernya.
“Kepsek yang dilantik ini sebanyak 333 orang untuk SMA, Kepala SMK sebanyak 126 orang dan Kepala SLB 12 orang. Pesan saya memanfaatkan waktu, saya kasih pembinaan kiat kita punya semangat anak anak punya akhlak mulia dan pintar. Yang dilantik ini 60 persennya merupakan roling Kepsek,” bebernya.
Ketika disinggung Kegiatan Belajar Mengajar, Riza mengungkapkan, 5-6 persen, kolaborasi daring dan tatap muka.
“Sumsel belum ada zona hijau. Keselamatan dan kesehatan itu yang paling utama,” ucapnya.
“Untuk bantuan kuota Provider Telkomsel sudah dilaunching. Bapak Gubernur sudah mengundang 27 provider mengatasi sinyal.Diminta Gubernur provider mengatasasi blank sinyal.
Bantuan kuota ini sesuai di data dapodik, itu sistem. Semua diberi, sumya dapat anak kurang mampu, anak yang mampu,” pungkasnya. (andre)