Sumsel Akan Adakan Hujan Buatan untuk Cegah Karhutla Mulai Maret 2021

oleh
Detektifswasta.xyz

Palembang,- Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla 2021. TMC dinilai efektif untuk mengatasi karhutla pada tahun lalu sehingga tahun 2021 kembali jadi pilihan.

“TMC sudah bisa diterapkan pada Maret nanti karena diperkirakan baru masuk kemarau, sehingga masih banyak potensi awan,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori di Palembang.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Sumsel akan memasuki kemarau pada Maret, lalu puncaknya bulan Juni – Juli.

Jika ditelisik, maka terjadi perbedaan dibandingkan tahun 2020, saat itu puncak kemarau terjadi pada Agustus – September. “Artinya kondisi cuaca pada tahun ini cenderung normal, sehingga penerapan TMC ini akan lebih efektif lagi,” kata dia.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengatakan, prakiraan cuaca Sumsel berupa kemarau normal sama seperti kondisi pada tahun 2019.

“Sehingga kita perlu waspada. Jika Sumsel kemarau basah seperti tahun 2020 baru itu cenderung aman dari karhutla,” kata dia.

Ia menerangkan, pada akhir tahun 2020 terjadi penurunan hotspot dibanding tahun sebelumnya. BPBD Sumsel mencatat hanya terdapat 4.536 titik api sepanjang tahun 2020, sementara pada tahun 2019 sebanyak 17.361 titik api. Sementara itu, total luas kebakaran pada tahun 2020 yakni 946,33 Hektare. (Ril/el)