detektifswasta.xyz – Indonesia
“Pandemi Covid-19 merupakan tantangan sangat besar bagi pemerintah, hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi LDII juga turut bertanggung jawab agar permasalahan bangsa ini segera terselesaikan dan Indonesia menjadi negara maju.”
Sementara Wapres RI, mengatakan akan mendukung penuh pesantren-pesantren melakukan pemberdayaan di bidang pengembangan diri.
“Dikutip Wartawan detektifswasta.xyz saat penyampaian Wapres menerima Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) secara virtual di kediaman resmi Wapres”. pada Kamis (03/09/2020).
Saya Ma’ruf Amin berharap LDII dapat berkontribusi dalam menciptakan SDM unggul melalui pemberian pelayanan pendidikan kepada masyarakat, sudah menjadi kewajiban pemerintah memberdayakan umat/masyarakat sehingga mampu berkompetisi. Salah satunya dengan pendidikan vokasi dalam rangka pembangunan menuju Indonesia maju.
Wapres juga mengimbau agar LDII turut menjaga kerukunan antar umat beragama, membangun kesatuan bangsa serta keutuhan nasional. Karena kerukunan adalah faktor utama dalam menjaga keutuhan bangsa.
Menjadi salah satu tugas saya saat ini adalah bagaimana kita semua berkomitmen untuk penanggulangan radikalisme. Ini menjadi tugas yang harus kita mantapkan bersama dalam rangka pencegahan dan kontra-radikalisasinya. Mengembalikan mereka yang telah terpapar menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk LDII
Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan, LDII siap berkontribusi dalam membangkitkan Indonesia dari dampak pandemi Covid-19.
Adapun beberapa upaya yang akan dilakukan oleh LDII meliputi 8 program prioritas, di antaranya wawasan kebangsaan, pendidikan, kesehatan dan herbal, pertanian, pangan, energi terbarukan, teknologi digital dan ekonomi syariah. Untuk itu, organisasi yang dipimpinnya telah melakukan banyak kerja sama dengan pihak-pihak terkait sebagai upaya menyukseskan 8 program prioritas tersebut.
“Harapan kami dengan kerjasama ini tidak hanya pemberdayaan yang kita lakukan, akan tetapi juga sekaligus dalam rangka menjalin Ukhwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan sesama tanah air), Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan karena kemanusiaan) di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. ( EL)