Detektifswasta.xyz
Palembang,- Sebanyak 4.000 UMKM di Kota Palembang ditargetkan memperoleh pinjaman kredit dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Palembang. Program rutin ini sudah digulirkan sejak tiga tahun lalu.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, setiap pedagang atau UMKM mendapatkan pinjaman Rp3 juta tanpa agunan dan bunga. Sebab bunga yang harus dikembalikan disubsidi oleh Pemkot Palembang. Program ini akan sangat membantu pelaku usaha kecil yang akan mengembangkan usahanya.
“Sehingga setiap orang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain dengan usaha yang berkembang tersebut,” ujarnya pada wartawan di sela kunjungan ke UMKM di Kecamatan Plaju, Senin (01/03/2021).
Finda sapaan akrabnya, menerangkan, bagi pelaku UMKM atau masyarakat yang memiliki usaha dan ingin mengajukan pinjaman bisa mendaftarkan diri ke kelurahan tempat tinggalnya. Selanjutnya, data tersebut akan diverifikasi pihak kelurahan, kecamatan, dan Dinas Koperasi dan UMKM. Setelah itu pihak BPR akan melakukan survei.
“Bank yang menentukan. Sebagian besar pengajuan diterima. Kalau mereka tidak memiliki BI checking, tidak masalah,” kata Finda.
Direktur Kepatuhan BPR Palembang, Slamet mengatakan, setiap UMKM bisa mendapatkan pinjaman Rp3 juta tanpa agunan dan bunga. Karena tahun lalu pandemi, maka proses penyaluran terhambat dan baru dimulai September 2020.
Tercatat hanya 820 nasabah yang melakukan pinjaman di tahun 2020. Itu pun petugas BPR yang proaktif jemput bola. Selain karena ekonomi yang tidak menentu, masyarakat juga membatasi keluar rumah.
“Tahun ini kami siapkan dana Rp12 miliar dengan target UMKM yang sama dengan tahun lalu sebanyak 4.000,” terang Slamet. (Ril/el)