Sempat Termakan Hoax Medsos, 253 Pedang Pasar Cinde Palembang Akhirnya Bersedia Disuntikan Vaksin

oleh
Foto: Proses Vaksinisasi bagi Pedagang Pasar di Palembang
Detektifswasta.xyz

Palembang,- Ratusan pedagang Pasar Cinde Palembang awalnya sempat ragu ketika ada imbauan dari pemerintah bahwa mereka jadi salah satu kelompok yang akan menerima vaksinasi Covid-19.

Keraguan di kalangan para pedagang Pasar Cinde didasari banyaknya kabar hoax di media sosial bahwa si penerima vaksin akan menderita sakit hingga menyebabkan kematian setelah disuntik. Para pedagang yang banyak percaya dengan kabar tersebut menjadi ragu.

Pada pendataan awal, Pedagang Pasar Palembang Jaya hanya berhasil membujuk 20 orang pedagang, dari total 300 pedagang di Pasar Cinde Palembang.

Minimnya pedagang yang mau disuntik vaksin membuat Pedagang Pasar Palembang Jaya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) sempat kecewa. Melihat kondisi sepinya pedagang yang minat divaksin, membuat seorang koordinator Pasar Cinde Palembang tergerak untuk mengedukasi dan mengumpulkan para pedagang agar mau divaksin.

Setelah lewat perjuangan selama tiga hari, akhirnya pria paruh baya bernama Rhoma ini, berhasil membujuk 253 pedagang agar mau divaksin. “Seminggu kita mendata sepi minat pedagang ini, terus kita turun ke lapangan dan edukasi pedagang.

Alhamdulilah dapatlah 253 pedagang mau divaksin,” katanya, usai mengikuti vaksinasi Covid-19 di Pasar Cinde Palembang, Rabu (3/3/2021).

Diungkapkannya, ajakan untuk melakukan vaksinasi kepada para pedagang murni karena kemauan para pedagang sendiri setelah menerima edukasi dari Dinkes.

Pengelola Pasar Cinde pun mengklaim tidak ada ancaman apabila bagi yang tidak mau.

“Oh tidak ada kalau kita main ancam, vaksin ini murni kemauan mereka. Pedagang telah mengerti bahwa informasi vaksin beredar itu adalah hoax,” jelasnya.

Menurut Rhoma, masih adanya pedagang yang enggan divaksin memiliki beragam alasan seperti takut jarum suntik, percaya hoax hingga memiliki penyakit penyerta.

Para pedagang yang enggan menerima vaksin pun diakui Rhoma tidak akan diberikan sanksi apapun. “Ya, vaksinasi ini yang mau saja. Bagi yang tidak mau tidak masalah. Sifatnya kita hanya menawarkan saja, tetapi keputusan semuanya kembali ke pedagang itu sendiri,” pungkas Kordinator Rhoma. (Ril/el)