Detektifswasta.xyz
Palembang,- Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel dalam waktu dekat akan memasang kamera CCTV di sepanjang Jembatan Musi VI Palembang.
Pemasangan kamera tersebut untuk memantau maraknya aksi pencurian kabel lampu yang terjadi di ikon baru kota Palembang tersebut.
Seperti diketahui, beberapa hari yang lalu kabel lampu jalan atau Penerangan Jalan Umum (PJU) Jembatan Musi VI hilang dicuri.
Setidaknya kabel 25 sepanjang 25 meter digondol maling. Hilangnya kabel lampu itu membuat penerangan di kawasan tersebut tidak berfungsi. “Secara prosedur PUBM sudah melaporkan kehilangan ini ke pihak kepolisian.
Untuk pengawasanan ke depan kami akan usahakan untuk memasang kamera CCTV di sepanjang Musi VI,” ujar Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Darma Budhy, Minggu (28/2/2021).
Menurutnya, hilangnya kabel lampu PJU sempat mengganggu penerangan Jembatan Musi VI Palembang. Namun, pihaknya mengklaim sudah mengatasi permasalahan tersebut dengan mengantikan kabel lampu PJU yang baru, sehingga penerangan jalan di kawasan itu sudah kembali normal seperti biasa.
“Alhamdulillah sudah bisa kami atasi kehilang kabelnya. Kabel yang hilang sudah dibelikan penggantinya, sudah diujicobakan dan berhasil hidup seperti semula semua lampu jalannya,” jelasnya.
Kabid Jembatan PUBM-TR Sumsel, Affandi, mengaku Jembatan Musi VI Palembang juga sempat akan menjadi aksi vandalisme (Perbuatan merusak atau menghancurkan hasil karya atau barang berharga) oleh oknum tak bertanggung jawab.
Dimana beberapa waktu lalu pihaknya berhasil menangkap sejumlah remaja yang telah membawa cat pylox yang hendak mencoret-coret Jembatan Musi VI Palembang.
“Waktu itu petugas kami sampat mengamankan anak remaja yang bawa cat pylox, mereka mau mencoba mencoret jembatan,” jelasnya.
Demi mencegah kembali terjadinya pencurian dan vandalisme, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat dengan membentuk pos pengaman terpadu dan segera memasang kamera pemantau di sekitar jembatan.
“Kita juga telah menempatkan petugas pengawas lampu. Ini sesuai dengan Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ),” ungkap Afandi. (Ril/el)