Detektifswasta.xyz
Kabar gembira buat siswa dan orangtua murid, Presiden Joko Widodo umumkan belajar tatap muka akan segera dimulai.
Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden usai meninjau vaksinasi guru di SMAN 70 Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).
Belum lama ini Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Hendarman mengaku, guru dan tenaga kependidikan akan mulai divaksin pada 24 Februari 2021.
“Mulai 24 Februari 2021 dilakukan vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan,” ungkap dia. Dia mengaku, pemberian vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan akan dilakukan secara bertahap.
Tak hanya guru PNS saja yang diberikan, tapi juga untuk guru honorer. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pernah mengatakan, suntik vaksin tahap kedua untuk pekerja publik. Lalu diberikan juga kepada masyarakat yang berusia di atas 60 tahun.
Pada tahap kedua pemberian vaksin, ada sebanyak 38.513.446 orang yang menjadi sasaran untuk disuntik vaksin. Dari total itu, ada sebanyak 5.057.582 orang yang akan diberi vaksin. Mereka itu adalah guru, tenaga kependidikan, dan dosen.
Selain guru, Tenaga kependidikan, dan dosen, suntik vaksin juga untuk pedagang pasar, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat negara, jurnalis, atlet, dan lainnya.
Presiden berharap, Nanti setelah Provinsi DKI Jakarta, semua provinsi di Indonesia dapat melakukan hal yang sama, atau ada vaksin guru dan tenaga kependidikan.
“Ini karena tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan seperti guru penting. Ini kita berikan prioritas agar nanti diawal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan,” terang Presiden.
Kendati belajar tatap muka, siswa dan guru tetap mematuhi protokol kesehatan di sekolah dengan baik. Sehingga, semua bisa melatih kebiasaan baru yakni proses sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. (Ril/el)