detektifswasta.xyz – Indonesia
Bogor, – Ahli Budayawan Sudjiwo Tedjo menyindir dan membandingkan mereka dengan sopir truk, Para menteri dan gubernur yang ‘ribut’ soal PSBB Jakarta.
Menurutnya para menteri dan gubernur itu kalah canggih dari sopir truk, Para menteri dan gubernur yang disindir Sudjiwo Tedjo tampaknya yakni soal PSBB Jakarta yang kembali diterapkan.
Seperti diketahui, ada tiga menteri yang menyindir kebijakan Gubernur Anies Baswedan soal pengetatan PSBB ini.
Ketiga menteri itu yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.
Dikutip dari Kompas.com Jumat (11/9/2020), Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB) lagi pada 14 September 2020 mendapat respons dari tiga menteri ekonomi Kabinet Indonesia Maju.
Para pembantu ekonomi Presiden Joko Widodo ( Jokowi) tersebut menilai, penerapan kembali PSBB bisa berdampak pada ekonomi yang saat ini sudah mulai bergeliat setelah sebelumnya terpukul karena penerapan PSBB Jakarta pada Maret lalu.
Seolah menanggapi polemik tersebut, Sudjiwo Tedjo pun memposting foto tulisan di belakang truk.
Pegi demi susu anak, Pulang demi susu mama.
Menurut Sudjiwo Tedjo, cara sopir truk mengajarkan korespondensi dalam tulisan tersebut lebih canggih di banding para menteri dan gubernur.
“Cara sopir2 truk mengajarkan korespondensi satu-satu dalam Math dengan irisan himpunan “Demi Susu”, Jauh lebih canggih dibanding cara para menteri dan gubernur mengajarkan korespondensi tersebut,” tulis Sudjiwo Tedjo. (kompas.com)