Detektifswasta.xyz
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly merasa kehilangan atas kepergian tokoh buruh Indonesia Muchtar Pakpahan, Minggu 21 Maret 2021.
Melalui unggahannya di Instagram pribadinya, Yasonna membagikan pertemuan terakhirnya dengan Muchtar Pakpahan di rumah duka. Yasonna melayat teman seperjuangannya yang dia kenal sejak duduk di bangku kuliah.
Yasonna membagikan beberapa foto saat dia melayat ke rumah duka di RSPAD. Dia mengaku sedih melihat sahabatnya terbujur kaku.
“Baru saja saya melayat ke Rumah Duka RSPAD. Saya sedih melihat teman seperjuangan saya sudah terbujur kaku. Sahabat saya sejak mahasiswa Bung Muchtar Pakpahan telah berpulang dipanggil Bapa Surgawi. Tak terasa, air mata saya menetes mengenang masa lalu yang kami alami bersama,” ucap Yasonna.
Dia menceritakan kenangan saat masih menjadi mahasiswa di USU. Tidak hanya itu, rupanya keduanya sama sama menjadi dosen di Fakultas Hukum Nomensen.
“Kami berdua, sama-sama kuliah di USU, pernah menjadi dosen di Fakultas Hukum Nomensen. Kami juga sama-sama membentuk Lembaga Bantuan hukum Universitas HKBP Nommensen, dan bersama membuka kantor Hukum Partisipatio. Tak hanya di sana kebersamaan kami, kami berdua bahkan satu kamar kos waktu mahasiswa di Kantor BPC GMKI Medan, Jln. Iskandar Muda 107-A Medan,” tanbah Yasonna.
Meski sering berdebat dalam masalah hukum, tapi dia mengaku bahwa selalu menjunjung tinggi persahabatan.
“Kami berdua sangat dekat, kedekatan ini juga yang membuat kami sering berdebat tajam bahkan bertengkar tapi persahabatan kami tak pernah lekang. Persahabatan kami terus terjaga,” ungkap dia.
Terakhir, Yasonna mengucapkan kata-kata perpisahan dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan almarhum. “Selamat jalan Bung Muchtar, semoga api semangatmu memperjuangkan nasib buruh tetap menyala di kalangan generasi muda. Semoga keluarga yang ditinggalkan bisa pulih dari duka ini. Rest in love sahabatku,” pungkas dia. (Ril/el)
