Detektifswasta.xyz
Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) mengangkat Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru sebagai Bapak Penghulu karena kerja keras dan perhatian terhadap kemajuan para penghulu.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Deru yakni dengan membentuk Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Desa (P2UKD) dan Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK) untuk membantu masyarakat dalam urusan agama, termasuk pencatat pernikahan.
“Sumsel ini provinsi ke 28 yang kepengurusan APRI-nya dikukuhkan. Namun, pengukuhan ini yang pertama mendapat dukungan penuh dari gubernur. Sebab itu, kita mendaulat bapak Gubernur Herman Deru sebagai Bapak Penghulu Indonesia,” ujar Ketua Pengurus Pusat APRI, Madari usai Pengukuhan Pengurus APRI Provinsi Sumsel di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Senin (5/4/2021).
Madari mengatakan, kelebihan Sumsel dibanding provinsi lain adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang membentuk P2UKD agar masyarakat dapat lebih cepat mendapatkan pelayanan urusan agama.
“P2UKD ini tidak ada di provinsi lain. Hanya Sumsel satu-satunya. Ini menandakan sinergitas di Sumsel ini berjalan sangat baik. P2UKD ini tentu mempermudah penghulu untuk berhubungan dengan masyarakat. Semoga sinergitas ini terus terjalin dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan, pembentukan P2UKD dan P2UKK tersebut berdasarkan pengalamannya dan merespons keluhan masyarakat pasca dihapusnya Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) beberapa waktu lalu. Menurut Deru, fungsi P2UKD dan P2UKK tersebut bukan hanya sebatas membantu penghulu saja, melainkan juga menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah, umat dengan ulama, serta antar umat beragama.
“Dibentuknya P2UKD ini diharapkan dapat membantu soal urusan agama di setiap desa di Sumsel ini. Masyarakat ini butuh mediasi ke jenjang pelayanan seperti ke KUA,” tutur Deru.
Deru menyampaikan, P2UKD dibentuk tidak hanya untuk membantu umat muslim saja, namun juga sebagai wadah bagi semua agama di Sumsel.
“Mereka yang dulunya pernah menjadi Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) direkrut kembali, namun tugas dan tanggungjawabnya ditambah. Ini juga didominasi oleh umat muslim saja, tapi semua agama punya P2UKD ini,” paparnya.
“Untuk Sumsel, semua sudah ada P2UKD. Jumlahnya, lebih dari 3.500. Insentif untuk P2UKD tersebut semuanya dari pemerintah provinsi,” imbuh Deru. Deru menilai, pengukuhan pengurus APRI Sumsel tentu akan mendorong perkembangan P2UKD.
“Adanya APRI ini tentu akan semakin mendorong kemajuan P2UKD. APRI dapat memberikan edukasi dan pembinaan secara terus menerus terkait peraturan dan regulasi yang berlaku kepada P2UKD ini sehingga pelayanan urusan keagamaan yang diterima masyarakat semakin baik. Semoga dengan adanya pengukuhan APRI ini dapat menjadi jembatan antara masyarakat dengan perintah sehingga pelayanan urusan agama ini bisa maksimal,” tukasnya. (Ril/el)