Moment Imlek di Palembang Diguyur Hujan, Sejumlah Titik Banjir

oleh

Palembang,- Pergantian tahun baru China, atau imlek pada Jumat (12/2/2021) hampir sebagian Sumsel diguyur hujan. Sejak siang, Palembang pun diguyur hujan.

Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan sejumlah wilayah kebanjiran. Banjir yang melanda Palembang ini pun ramai di media sosial, hujan yang tinggi selama lebih kurang 4,5 jam, menyebabkan sejumlah kawasan Palembang terendam air.

Pemerintah Kota Palembang melalui sarana dan prasarana yang ada langsung diturunkan untuk meminalisir air semakin meninggi. Setidak saat hujan deras tadi sore, Pemkot Palembang menurunkan sebanyak 7 buah mesin pompa.

Mesin itu disiagakan untuk mempercepat genangan air semakin cepat surut. Ketujuh mesin pompa disiagakan diantaranya di kawasan Cinde, Simpang DPRD Sumsel, Sekip, Simpang Polda dan lainnya.

Yg jadi langganan banjir di wilayah Palembang di kawasan simpang gedung Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan.

Banjir yang melanda kawasan itu juga mengenangi jalur lalu lintas. Akibatnya, sejumlah pengendara terjebak banjir dan lebih banyak menghindari lokasi ruas jalan tersebut.

Gunawan, salah satu warga Palembang mengungkapkan banjir hampir di sebagian besar ruas jalan protokol, terutama di kawasan bawah flyover simpang Polda Sumsel. “Banjir tadi di Polda,” ujarnya.

Ia pun memilih tetap melintasi tersebut karena terjebak macet lebih panjang di ruas jalan tersebut. “Tidak ada pilihan karena terjebak macet di banjir tersebut,” ucapnya.

Sementara, sebelumnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII menjanjikan menormalisasi Sungai Bendung di Palembang. Hal ini dilakukan agar kinerja rumah pompa di Kelurahan 10 Ilir akan mampu mengurangi banjir.

Kepala BBWS Sumatera VIII Birendrajana mengatakan Sungai Bendung sepanjang 5,5 kilometer dinormalisasi mengurangi sedimentasi lumpur agar menambah kapasitas air dari saluran air kota.

“Normalisasi akan dilakukan tahun 2021 ini, untuk titik-titiknya masih difinalisasi,” ujar ia seperti mengutip dari ANTARA, Jumat (12/2/2021).

Normalisasi dilakukan dengan mengeruk dasar sungai, memperbaiki sebagian talud yang turun di kiri dan kanan sungai dengan membersihkan sampah dari dalam sungai.

Selain normalisasi Sungai Bendung, tahun 2021 ini BBWS Sumatera VIII juga mulai menggarap proyek restorasi Sungai Sekanak – Lambidaro untuk mengendalikan banjir di Kota Palembang. (Ril/sam)