Jelang Puasa Ramadhan, Pemprov Sumsel Jamin Harga Beras Akan Stabil

oleh
Detektifswasta.xyz

Palembang,- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan keamanan pasokan beras jelang Ramadhan. Pemprov juga memastikan harga beras di Sumsel akan stabil dan tersalur sesuai kebutuhan masyarakat.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru mengatakan, para petani tidak perlu khawatir dengan harga beras dan gabah, pihaknya memastikan harga beras juga akan stabil pada level petani.

“Bulog akan menyerap beras dari petani hingga 100 ribu ton tahun ini. Selain itu, tidak ada kendala dalam pasokan akan membuat harga beras di level pembeli akan berjalan normal,” kata Deru, Kamis (1/4/2021).

Gubernur bilang, Sumsel menduduki posisi nomor empat sebagai daerah yang terbanyak menyerap beras petani, semua gudang di Sumsel buka semuanya untuk penyerapan beras petani. Namun untuk daya tampung diperlukannya siklus dalam memasok maupun keluar agar tidak terjadinya penumpukan di gudang serta terbatasnya daya tampung.

“Pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap permasalahan yang menyangkut hasil produksi petani. Pemprov Sumsel telah berkontribusi membeli beras petani melalui Bulog, sedikitnya Rp 60 miliar anggaran yang disiapkan,” katanya.

Deru menjelaskan, pihaknya juga meminta daerah kabupaten dan kota memperlancar serapan hasil penen petani di daerah masing-masing. Sebab, ada beberapa faktor lain yang ikut mempegaruhi serapan Bulog terhadap beras petani, seperti siklus daya tampung Bulog yang tidak begitu lancar, musim panen yang telah dimulai sejak November 2020 hingga Maret 2021, hingga bantuan sosial (Bansos) yang beralih menjadi tunai.

“Kami berharap ada kebijakan secara tunai dan juga pada daerah tertentu tetap dalam bentuk beras, sehingga serapan Bulog Sumsel bisa terbantu dan hasil petani di Sumsel bisa diserap lebih cepat lagi,” katanya.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Divre II Sumsel Babel Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, target serapan Bulog setiap tahunnya sebesar 100 ribu ton. Sisa stok beras di gudang tahun lalu ada 20 ribu ton.

“Tahun ini sudah menyerap sebanyak 16.334 ton beras. Artinya, daya tampung gudang kita tinggal berkisar 50 ribu ton saja. Ini akan terus kita maksimalkan dengan membuka semua gudang yang ada di Sumsel,” katanya.

Selain itu, serapan beras Sumsel terbilang cukup baik secara nasional karena menduduki posisi nomor empat di Indonesia sebagai daerah terbanyak menyerap beras petani. Ada beberapa daerah yang telah panen duluan, pada September 2020 lalu. Namun, panen raya puncak terjadi pada Maret-April dan kami buka semua gudang, bahkan hari Sabtu dan Minggu. Beras petani Sumsel semuanta tetap kita terima atau beli. (Ril/el)