Detektifswasta.xyz
Palembang,- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sudah siap untuk menyalurkan vaksin Covid-19 tahap pertama di wilayahnya. Bahkan saat ini direncanakan jadwal untuk penyaluran vaksin dimulai pada 14 Januari 2021 nanti.
Di tahap pertama ada sekitar 38.140 tenaga kesehatan beserta anggota TNI dan Polri yang akan mendapat vaksin dari pemerintah pusat.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Yusri mengatakan, pihaknya memperkirakan ada sekitar 40 ribu tenaga kesehatan di Sumsel, atau 50 ribu dengan tenaga penunjang.
Semuanya akan mendapatkan vaksinasi secara bertahap. Sedangkan untuk masyarakat akan diberi vaksin setelah semua nakes divaksinasi.
”Kemungkinan akan ditambahkan ke tahap selanjutnya. Lalu setelahnya peserta PBI JKN KIS yang berada di rentang usia 18-59 tahun juga akan mendapat vaksinasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini tengah mempersiapkan proses kedatangan vaksin mulai dari, ketersediaan SDM serta peralatan. Jumlah vaksin yang besar memerlukan ruang penyimpanan dengan kapasitas yang besar pula.
Vaksin yang nantinya tiba di Sumsel akan disimpan di cold room, cold chain dan refrigerator. Khusus untuk cold rom, Dinkes memiliki satu unit yang bisa menampung ribuan liter vaksin. Lalu, belasan cold chain dan ribuan refrigerator yang tersebar di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Sumsel.
”Vaksin yang datang bisa disimpan dengan aman di suhu yang pas. Sekitar 2-8 derajat Celcius,” jelas dia.
Pihaknya juga mulai menyalurkan berbagai peralatan pendukung vaksinasi seperti safety box untuk menampung limbah medis, APD khusus imunisasi, kulkas penyimpan vaksin dan vaksin carier ke kabupaten/kota.
”Untuk vaksinasi Covid-19 butuh persiapan yang lebih lantaran jumlah sasaran yang cukup banyak,” terang dia. Terkait mekanisme penerima vaksin, Yusri menyebutkan, setiap penerima vaksin Covid-19 akan sesuai dengan data yang BPJS Kesehatan.
”Mekanisme pemberian vaksin nantinya, BPJS Kesehatan memberikan email mengenai data penerima vaksin, lalu diberikan SMS yang berisi tautan untuk diakses guna konfirmasi penerima. Usai mendapat pesan singkat nantinya calon penerima vaksin akan diberikan formulir untuk mengisi biodata, mulai dari nama, tempat tanggal lahir dan data pribadi, termasuk juga riwayat kesehatannya. Tidak hanya itu saja, calon penerima vaksin juga dapat memilih tempat vaksinasi secara bebas,” jelas dia.
Ia menjelaskan, para penerima yang sudah mendaftar akan menerima nomor registrasi atau elektronik tiket. Mereka harus datang sesuai tanggal, tempat dan jam yang telah diisi dalam proses pendaftaran. Nantinya di lokasi vaksin, akan kembali dilakukan pencocokan data.
”Verifikasinya berupa pencocokan dengan nomor NIK yang dimiliki. Setelah semua cocok baru dilakukan vaksinasi,” pungkasnya. (Ril/el)