Densus 88 Ringkus Panglima JI, Baca Riwayat Teroris Bom Bali 2001 Ini

oleh
Detektifswasta.xyz

Tim Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris bernama Zulkarnaen (57) di Lampung. Zulkarnaen yang memiliki nama alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman ini ditangkap di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

“Telah dilakukan penangkapan tanpa perlawanan terhadap DPO (buronan),” terang Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, Sabtu, 12 Desember 2020 malam.

Zulkarnaen merupakan buronan terkait kasus bom Bali 1 tahun 2001. “Zulkarnain adalah Panglima Askari Jamaah Islamiyah ketika bom Bali 1,” terang Argo mengutip dari Antara.

Zulkarnaen diduga berperan dalam menyembunyikan Upik Lawangan alias Taufik Bulaga alias Udin. Upik sendiri telah lebih dulu ditangkap Densus 88 di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung pada 23 November 2020.

Selain itu, keterlibatan Zulkarnaen dalam tindak pidana terorisme adalah berperan membuat Unit Khos yang kemudian terlibat bom Bali dan konflik-konflik di Poso dan Ambon. Unit khos diketahui sama seperti special taskforce.

Riwayat Zulkarnaen

Zulkarnaen lahir pada 1963 di Desa Gebang, RT 12, RW 6, Masaran, Sragen. Dia mempunyai lima orang anak dari hasil pernikahannya dengan Rahayuningtyas.

Dia mengenal istrinya saat menjadi santri di Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo. Dia menjadi santri sejak lulus dari SDN Gebang II hingga tamat madrasah aliyah (MA).

Setamat dari Al-Mukmin, dia melanjutkan belajar di Jurusan Biologi UGM, Yogyakarta, namun tidak tamat. Semenjak itu, para tetangganya di Gebang mengaku jarang melihat Zulkarnaen.

Zulkarnaen disebut-sebut memiliki kemampuan lengkap, mulai merakit bom, ahli fisika (untuk meramalkan efek ledakan), dan ahli kimia untuk menciptakan bahan-bahan bom, termasuk kemampuan merekrut pengikut, sehingga figurnya sangat ditokohkan.

Zulkarnaen, yang juga punya nama lain Daud alias Arif Sunarso, diduga berperan sebagai penanggung jawab seluruh operasi teror JI. Dia juga Ketua Dewan Askari atau pimpinan kelompok bersenjata Jamaah Islamiyah, namun dia bukanlah eksekutor lapangan, melainkan penanggung jawab aksi teror.

Ditengarai beberapa aksi peledakan bom yang mendapatkan restu Zulkarnaen antara lain Bom Bali I pada 2002 yang menewaskan 202 orang. Juga peledakan bom di Hotel JW Marriott pada 2003, serta peledakan bom di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, pada September 2004. (Ril/El)