Hal Sepele Menjadi Penyebab Kebakaran di SPBU Berawal dari Main Ponsel

oleh
detektifswasta.xyz – Indonesia

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi salah satu lokasi rawan terjadi kebakaran, Semua orang yang berada di tempat tersebut, wajib mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

Kendati sejumlah aturan sudah terpampang jelas, namun masih banyak orang yang abai dengan larangan tersebut. Hal yang disepelekan adalah menggunakan ponsel di area SPBU. Ponsel disebut-sebut dapat memicu terjadinya kebakaran.

Paimin, Kepala SPBU Pertamina MT Haryono di Jakarta Timur, menjelaskan, pihaknya telah mengimbau siapa saja yang berada di area SPBU untuk tidak bermain ponsel. “Sesuai dengan standar keselamatan kerja memang tidak boleh memainkan ponsel di SPBU karena bisa membahayakan konsumen dan pengendara lainnya,” ujar Paimin, kepada kami beberapa waktu lalu.

Korelasi Oli Mesin dengan Efisiensi Bahan Bakar

Selain memilik fungsi untuk komponen dari gesekan, ternyata oli mesin memiliki banyak manfaat lainnya.

Ternyata, oli mesin juga berpengaruh pada sisi efisiensi bahan bakar. Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants, mengatakan, pada dasarnya oli mesin memang multi fungsi, Untuk dampak efisiensi bahan bakar pada kendaraan juga termasuk. Namun, tetap ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhinya.

“Secara logika iya, karena tugas fungsi oli untuk mengurangi koefisien gesekan pada komponen, seperti poros, bearing, dan juga beberapa elemen lain di dalam mesin yang bergerak secara relatif,” ucap Nurdin kepada Kami, akhir Juni lalu.

“Gesekan tersebut akan menyebabkan kondisi di mana jumlah energi yang disalurkan tidak sama dengan energi yang diterima (rugi-rugi) dari energi pembakaran bahan bakar, Karena itu, pemilihan kekentalan oli atau viscosity (kekentalan) yang tepat sangat dianjurkan,” kata dia.

Selain kekentalan oli, kombinasi adiktif yang tepat pada suatu pelumas juga ikut berperan. Menurut Nurdin, dengan memperhatikan hal tersebut, akan memberikan efek turunnya koefisien gesek dan menekan rugi-rugi energi dari gesekan yang terjadi.

Karena itu, Nurdin menganjurkan setiap pemilik mobil untuk tak menyepelekan peran oli bagi kerja mesin. Termasuk memilih oli yang sesuai dengan kendaraan, Apalagi bila sampai tak memperhatikan kondisinya hingga lupa dengan jadwal pergantian oli yang sebenarnya sudah menjadi kewajiban rutin.

“Dengan demikian, setiap tetes bahan bakar yang dibakar, akan menjadi lebih bermanfaat karena rugi-rugi akibat dari gesekan tadi bisa diminimalisir, Dari situ, terbentuklah ekosistem yang efisien untuk bahan bakar kendaraan,” kata Nurdin. (EL)