Harta Presiden Jokowi Rupanya Masih Jauh Dari Menhan Prabowo yang Sampai 2 T

oleh
oleh
detektifswasta.xyz – Indonesia

31 Desember 2019 lalu Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto diketahui terakhir melaporkan jumlah kekayaannya. Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN) dari laman Kompas.com, Jokowi tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp 54,7 miliar, lebih tepatnya Rp 54.718.200.893.

Aset kekayaan terbesarnya adalah properti. Presiden Indonesia yang terpilih dua kali itu memiliki tanah dan bangunan yang hampir seluruhnya berada di wilayah eks Karesidenan Solo atau Solo Raya.

Ada pun 19 bidang tanah dan bangunan milik Jokowi tersebar di Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sukoharjo. Aset yang ke-20 berada di luar Solo Raya, yakni berupa sebuah bangunan di Kota Jakarta Selatan.

Selain itu, Jokowi juga melaporkan harta kekayaan lainnya berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 647.500.000. Kendaraan-kendaraan yang dimiliki Jokowi antara lain Suzuki pick up tahun 1997 Rp 10 juta, Isuzu pick up tahun 2002 senilai Rp 60 juta, mobil sedan Mercedes Benz tahun 2004 Rp 175 juta, sedan Mercedez Benz tahun 1996 Rp 60 juta.

Lalu truk Isuzu tahun 2002 Rp 50 juta, mobil Nissan Livina tahun 2010 Rp 110 juta, dan mobil Nissan Juke tahun 2012 senilai Rp 110 juta. Kendaraan roda dua yang dimiliki Jokowi yakni sepeda motor Yamaha Vega tahun 2001 dengan nilai Rp 2,5 juta.

Kemudian selain properti dan kendaraan, harta lainnya yang dilaporkan Jokowi yakni harta bergerak senilai Rp 360 juta, kas dan setara kas Rp 8,92 miliar. Jokowi tercatat juga memiliki utang sebesar Rp 861,35 juta. Dalam keterangan LHKPN, Presiden Jokowi tercatat berada di unit kerja Pimpinan Pemerintahan di lembaga Kantor Presiden di sub unit kerja Kepala Pemerintahan.

Sebelum menjadi presiden, Jokowi merupakan mantan Gubernur DKi Jakarta. Ia pun memiliki bisnis mebel di Solo. Sementara itu kekayaan lebih banyak ada di sosok Menhan Prabowo Subianto.

Pelaporan harta dalam LHKPN dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. Total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 2 triliun atau tepatnya Rp 2.005.956.560.835.

Harta kekayaan terbesar milik Prabowo disumbang oleh aset berupa surat berharga dengan nilai Rp 1.701.879.000.000. Tidak heran, sebab Prabowo memiliki banyak perusahaan dan portofolio investasi.

Sumber kekayaan terbesar kedua yakni aset properti berupa tanah dan bangunan dengan taksiran senilai Rp 251.704.28.000.

Properti Prabowo paling banyak tersebar di Bogor. Di Jakarta Selatan, Prabowo memiliki 2 properti yang harganya terbilang tinggi.

Pertama yakni tanah seluas 841 meter persegi dan bangunan 580 meter persegi, aset tersebut merupakan hibah tanpa akta dengan nilai Rp 27.621.043.000.

Kedua tanah seluas 8.365 dan luas bangunan 2.175 dari hasil sendiri dengan nilai taksiran Rp 139.921.575.000. Total ada 10 bidang tanah dan bangunan yang dimiliki mantan Danjen Kopassus ini.

Lalu untuk harta bergerak berupa alat transportasi dan mesin, total yang dimiliki Prabowo tercatat sebesar Rp 1.432.500.000. Rinciannya, 7 unit mobil dan 1 unit motor. Kendaraan roda empat paling mahal yang dipunyai Prabowo yakni mobil Toyota Lexus Jeep dengan nilai Rp 500 juta.

Lalu kendaraan paling rendah yang dilaporkan yaitu Suzuki tahun 2002 senilai Rp Rp. 7.500.000. Selain itu, Prabowo juga memiliki aset lain berupa harta bergerak lain senilai Rp 16.418.227.000, kas dan setara kas Rp 2.522.545.835, serta harta lainnya Rp 40.000.000.000.

Dalam laporan kekayaannya, Prabowo juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 8.000.000.000. Prabowo diketahui memiliki sejumlah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan kehutanan di antaranya PT Tanjung Redeb Hutani, PT Kiani Kertas, PT Tusam hutani Lestari, Nusantara Kaltim Coal, dan Nusantara Energy.

Setelah pensiun dari TNI AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, Prabowo menekuni bisnis bersama adiknya, Hasyim Djojohadikusumo.