Detektifswasta.xyz
Empat Lawang,- Jembatan utama penghubung Kecamatan Muara Pinang dengan Kecamatan Lintang Kanan di Desa Muara Danau Kecamatan Lintang Kanan Empat Lawang, ambruk diduga dihantam luapan air Sungai Bayau, Sabtu (3/4/2021) dini hari Sekitar Pukul 04.00 Wib.
Jembatan yang akrab disebut warga sekitar dengan sebutan Jembatan Ayik Bayau itu, diduga tidak kuat menahan derasnya luapan air Sungai Bayau yang meluap akibat tingginya curah hujan yang turun sejak Jum’at (2/4/2021) sore hingga malam harinya.
Dengan putusnya jembatan ini, sejumlah warga Desa di Kecamatan Lintang Kanan, terpaksa harus memutar jalan yang cukup jauh bila ingin keluar dari wilayah kecamatannya, menuju Kecamatan Muara Pinang.
Salah seorang warga setempat, Yopi mengatakan, Jembatan Ayik Bayau di Desa Muara Danau, merupakan akses penting bagi sebagian besar warga di Kecamatan Lintang Kanan.
Dikatakannya, putusnya jembatan itu, bakal menyulitkan warga untuk beraktifitas terutama bagi warga yang hendak ke wilayah Kecamtan Muara Pinang, karena harus memilih jalan memutar.
“Ada sekitar lima Desa lebih yang terdampak. Mereka akan kesulitan keluar wilayah kecamatan, karena harus menempuh jarak yang cukup jauh,”ceritanya.
Menurutnya, jika sebelum jembatan itu putus warga Desa Lubuk Cik Lintang Kanan misalnya, hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit saja ke Muara Pinang berkendara, namun dengan putusnya jembatan itu, warga terpaksa memutar memilih jalan Lingkar Pendopo yang jarak tempuhnya bisa memakan waktu lebih dari 30 menit perjalanan ke Kecamatan Muara Pinang.
“Ada dua jalan alternatif. Jalan Lingkar Pendopo atau Jalan Raya Gunung Merakso, keduanya sama jauhnya,”keluarnya.
Sementara, hingga berita ini dimuatkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Empat Lawang, terkait abruknya jembatan itu.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Sahrial Podril membenarkan putusnya akses jembatan itu.“Ya, kejadiannya tadi pagi. Kita segera meluncur ke lokasi,”akunya. (Ril/el)