Makan Mie Instan Pakai Nasi, Resiko Penyakit Lain

oleh
detektifswasta.xyz – Indonesia

Banyak orang Indonesia yang merasa belum makan kalau tak menyantap nasi. Tidak heran jika kemudian banyak orang yang makan mi instan pakai nasi, banyak orang Indonesia yang merasa belum makan kalau tak menyantap nasi. Tidak heran jika kemudian banyak orang yang makan mi instan pakai nasi.

Memicu kerusakan hati

Imbas lain dari kelebihan konsumsi karbohidrat adalah masalah kerusakan hati. Kondisi ini bisa terjadi karena karbohidrat berlebih yang Anda makan bisa berubah jadi zat lain. Sebagai contoh, ketika Anda kekurangan lemak, karbohidrat akan berubah jadi lemak.

Kandungan lemak akan melalui pemrosesan yang dipindahkan ke hati sebagai bagian dari sistem pendukung pencernaan. Lemak memang punya manfaat untuk tubuh. Namun jika yang datang lemak jahat dan menumpuk di liver, itu akan jadi pemicu kerusakan fungsi hati.

Memicu Risiko Diabetes

Kombinasi mi instan dan nasi dapat mencapai 750 kalori yang tentu saja sama sekali tak sehat. Kombinasi dobel karbohidrat ini akan dicerna menjadi gula saat masuk ke tubuh dan bisa meningkatkan hormon insulin.

Hormon insulin memang menciptakan energi yang dihasilkan oleh gula. Sayangnya jika terlalu banyak, hormon ini tak akan diproduksi seluruhnya. Hal inilah yang akan mengubah hormon insulin jadi pemicu diabetes.

Meningkatkan Tekanan Darah

Sebenarnya makan mi instan tanpa ditemani nasi pun sudah berisiko tingkatkan tekanan darah. Pasalnya, mi instan mengandung sodium tinggi yang berisiko tekankan tekanan darah. Bahayanya, terlalu sering makan makanan ini bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. (El)