detektifswasta.xyz -Indonesia
Saat melakukan penggantian oli mesin sepeda motor di bengkel, terkadang teknisi menyemprot angin kompresor di ruang mesin, Salah satu alasannya, agar sisa-sisa oli yang masih ada di dalam jantung pacu bisa segera habis.
Ada yang percaya bahwa dengan habisnya sisa oli di dalam mesin maka kinerja pelumas yang baru bisa lebih optimal, Padahal, cara tersebut justru tidak disarankan karena udara pada kompresor yang masuk ke dalam ruang mesin mengandung uap air, Sehingga, jika cara tersebut dilakukan bisa saja uap air yang masuk ke dalam ruang mesin bersama angin justru tertinggal di dalam, Kondisi tersebut bisa berpengaruh terhadap kinerja oli dalam melakukan pelumasan komponen yang ada di dalam dapur pacu.
Menurut Gunawan pemilik bengkel motor yg sudah 12 thn menjalani profesi mekanik motor, bahwa udara yang terembus dari kompresor mengandung uap air, “Saat melakukan penggantian oli mesin, sebaiknya tunggu sampai olinya habis sendiri tidak perlu menyemprotnya menggunakan kompresor. Angin dari kompresor itu mengandung uap air dan berbaya jika bercampur masuk ke dalam.
Selain itu, gunawan menambahkan, udara dari kompresor yang disemprotkan di dalam ruang mesin bisa saja membuat kotoran yang ada di dalamnya justru menyebar.
Kondisi ini membuat kotoran yang seharusnya bisa keluar bersama pelumas bekas tersebut tidak bisa keluar lantaran sudah terdorong oleh angin kompresor yang bertekanan tinggi. “Di samping itu, saat ruang mesin disemprot kompresor bisa saja ada komponen yang mengalami kekurangan pelumas,” ucapnya.
Gunawan menambahkan, hal tersebut terjadi karena sisa pelumas yang seharusnya bisa tetap melumasi komponen keluar semua. Dampak yang bisa terjadi jika komponen di ruang pacu kekurangan pelumas adalah terjadinya keausan.
“Saat mengganti pelumas seharusnya biarkan sisa oli menempel pada komponen, jika semua disemprot keluar bisa saja ada yang kekurangan pelumas dan ini bisa menjadikan keausan pada komponen, dan membuat motor jadi tidak awet.” (El)