Gelar Rakorda, GTKHNK35+ Berharap Dukungan Presiden dan Gubernur Sumsel

oleh
oleh
detektifswasta.xyz – Indonesia

Palembang – Organisasi Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori Usia 35 Keatas GTKHNK35+ menggelar rapat koordinasi daerah (Rakorda).

Bertempat di hotel Swarna Dwipa, minggu (9/8/20).

Penasehat GTKHNK35+ Soleman M.pdi ketika diwawancarai usai Rakorda mengatakan bahwa berkaitan dengan agenda kita hari ini GTKHNK35+ ini adalah wadah guru honorer yang tidak terakomodir dalam kategori K1 dan K2 yang usianya di atas 35 tahun ke atas mengapa adanya wadah karena guru guru honorer ini tidak dapat mengikuti lagi tes cpns dan tidak masuk lagi ke dalam Kategori 1 dan Kategori 2.

Berdasarkan historis yang ada GTKHNK35+ ini diawali oleh Ketua Umum Pusat kami, Bapak H. Nasrullah Muchtar yang mempunyai tekad untuk membentuk sebuah wadah yang diberi nama GTKHNK35+

Alhamdulillah sudah terbentuk se Indonesia dan ini adalah rangkaian dari hasil rakornas di Jakarta dan pada hari ini sudah terselenggara rakorda yang merupakan momentum yang dilakukan oleh GTKHNK35+ se provinsi sumatera selatan saya selaku penasehat yang juga sebagai perintis yang diberikan amanah oleh kawan kawan pusat ini dengan berjalannya waktu eskapetanya kami musyawarahkan dan terpilihlah ibu yeni untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan kawan kawan GTKHNK35+ saya akan terus mengawal dan mendampingi sehingga ini terus berjalan semestinya dengan SOP yang sudah ditentukan oleh pusat.

Saya berharap dengan terselenggaranya rakorda ini perjuangan kawan kawan tetap solid untuk terus berjuang dengan melakukan perjuangan ini sesuai dengan SOP yang pertama mendapatkan dukungan dari kepala daerah dan DPRD masing-masing daerah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan kemudian juga mendapatkan dukungan dari Bapak Gubernur Sumsel dan DPRD Sumsel setelah itu akan disampaikan ke Presiden RI untuk dapat dipertimbangkan bahwa seluruh daerah di indonesia sudah mendapatkan dukungan dan perjuangan GTKHNK35+ agar dapat diperjuangkan untuk diangkat menjadi PNS tanpa test.

Kami sudah melakukan berbagai upaya dan langkah langkah di setiap daerah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan sudah mendapatkan dukungan dari Bapak Bupati dan Walikota termasuk juga DPRD Kabupaten dan kota dan apabila di istilahkan sudah melayangkan Garuda Emas, baik menggunakan Kop Bupati dan Kop Walikota suratnya sudah memohon untuk diangkat menjadi PNS kepada Presiden RI dengan tembusan ke Kementerian PAN-RB kemudian ke Kementerian Keuangan yang berkaitan dengan gaji ASN dan sudah melakukan berbagai upaya dan menghimpun kabupaten dan kota yang belum terkoordinir saat ini ada sekitar kurang lebih 2498 anggota yang tergabung di GTKHNK35+ provinsi sumatera selatan.

Ditempat yang sama,
Ketua GTKHNK35+ Yenni Marantika, S.Psi berharap kedepannya pemerintah benar-benar memperhatikan nasib guru honorer, karena pengabdian dan kinerja kami selama ini juga tidak kalah dengan guru PNS, bahkan kebanyakan guru honorer lebih berat dan banyak tugasnya dibandingkan dengan PNS.

Maka dari itu kami berharap dapat diangkat menjadi ASN melalui keputusan presiden dan dapat bekerja dan ditempatkan di mana pun.

Yenni juga mengatakan saya mewakili teman teman yang lain kami siap menjadi guru apa saja dan kami siap bekerja sesuai dengan standar yang ada.

Kami juga ingin dibayar juga dengan upah minimum (UMR) dengan mendapatkan hak selayaknya guru yang sesuai dengan standar yang ada.

Saat ini dirinya mengajar di SMK Negeri Rawas Ulu Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan. (Andre)