Detektifswasta.xyz
Prabumulih,- Walikota Prabumulih, Ridho Yahya, kembali melakukan aksi penghadangan truk angkutan barang yang masih melintas di ruas Jalan Jendral Sudirman atau jalan yang ada di dalam kota Prabumulih.
Orang nomor satu di Prabumulih itu menghadang konvoi truk angkutan barang, tepatnya di kawasan Simpang Tugu Air Mancur, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Pada Jumat (11/12/2020) sekitar pukul 05.30 pagi.
Aksi penghadang tersebut sempat direkam oleh netizen dan viral di media sosial. Dalam video yang dibagikan warga itu terlihat, Ridho Yahya didampingi ajudannya, Aiptu Novi Prayoga, dan Kadishub Prabumulih menghadang tiga unit truk angkutan barang yang tengah konvoi dari arah pasar Prabumulih menuju kota Palembang.
Ridho menegur dan meminta kepada para sopir yang melanggar itu agar tidak lagi melintas jalan di dalam kota Prabumulih karena menimbulkan jalan rusak dan membuat macet, mengutip dari Sriwijaya Post.
Namun, sama seperti penghadangan dilakukan Ridho sebelum-sebelumnya, dimana hanya menegur dan memperbolehkan para sopir melanjutkan perjalanan tanpa diberikan sanksi.
Ridho nampak satu demi satu menegur sopir truk dan nampak seperti angin lalu para sopir truk melintas menuju arah Palembang tanpa ada rasa bersalah.
“Jangan lagilah lewat dalam kota, jalan itu sudah bagus (jalan lingkar) lewat situ saja, kalau lewat kota jalan menjadi hancur coba kalau jalan tempat situ (sopir-red) dihancurkan tidak enak kan.
Kami juga kepengen punya jalan bagus,” ungkap Ridho ketika menegur sopir truk. Lanjut Ridho mengatakan kepada sopir tersebut untuk tidak lagi kucing-kucingan melintas dalam kota.
“Lewatlah jalan negara itu, jangan kucing-kucingan lewat jalan kota, rusak jalan kami,” katanya.
Aksi penghadangan truk dilakukan walikota yang tersebar di media sosial tersebut mendapat banyak reaksi dukungan masyarakat Prabumulih.
“Terimakasih pak wali @ridhoyahya kalo mereka masih bandel tekak jugo kasih denda tilang pak demi kenyamanan rakyat Prabumulih,” tulis pemilik akun Wismoyo_walidin menanggapi bideo penghadangan yang dibagikan di media sosial Instagram.
Tak hanya dukungan, namun banyak juga masyarakat yang mempertanyakan kenapa harus walikota yang turun langsung ke lapangan bukannya ada dinas perhubungan.
“Mano kadishubnyo, madaki pak wako yang harus turun tangan,” tulis pemilik akun adi.kummiz.
“Petugas dishub jago portal 24 jam, pasang portal di pos penjagaan jadi dak pacak lewat,” lanjut pemilik akun tersebut. (Ril/El)