PBB Sebut Bumi akan Hadapi Bencana Baru Berbahaya?

oleh
Detektifswasta.xyz

Belum selesai dengan kondisi pandemi saat ini, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan terkait katastrofe.

Katastrofe dapat diartikan sebagai bencana besar yang datang dengan tiba-tiba. Katastrofe baru diprediksi akan muncul lantaran dipicu oleh adanya peningkatan suhu bumi sepanjang 2020 lalu.

PBB menjelaskan bahwa pada abad ini, suhu bumi akan menjadi sangat panas dan tidak pernah terjadi sebelumnya.

Hal ini dibuktikan oleh catatan bahwa suhu bumi pada 2020 telah melebihi dari suhu pada 2016 lalu, yang dianggap sebagai tahun terpanas yang pernah ada.

Hal tersebut disampaikan oleh lembaga World Meteorlogical Organization (WMO) yang bekerja di bawah PBB. Panas ini akan muncul disebabkan adanya konsentrasi karbon dioksida yang tertahan di atmosfer.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat pada artikel “Dunia Hadapi Bencana Besar Baru, PBB Peringatkan Suhu Bumi akan Sangat Panas”, hal tersebut tidak dikurangi oleh dampak berkurangnya gas emisi bahan bakar fossil selama masa pandemi Covid-19.

“Konsentrasi karbon dioksida yang berada di atmosfer sudah masuk ke dalam tahap berbahaya,” kata WTO dalam keterangannya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan laju perubahan iklim yang tak henti-hentinya bisa ‘menghancurkan kehidupan’, dan mengklaim bahwa 2011 hingga 2020 adalah dekade terhangat dalam sejarah.

“Kita sedang menuju ‘bencana’ kenaikan suhu 3-5 (derajat celsius) abad ini. Berdamai dengan alam adalah tugas penting di abad ke-21. Itu harus jadi prioritas utama,” kata Guterres.

Laporan WMO mencakup data dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Kantor Meteorologi Inggris.

Keduanya menempatkan 2020 sebagai tahun terpanas. Bahkan badai La Nina yang terjadi beberapa waktu lalu pun gagal menjinakkan suhu secara global.

WMO mengatakan, badai La Nina dari siklus suhu permukaan Samudra Pasifik hanya bisa menahan panas bumi di akhir tahun 2020 saja.

Dikatakan bahwa suhu global rata-rata pada tahun 2020 lalu mencapai sekitar 14,9 derajat celsius. Sebagai catatan sendiri, sebelumnya PBB menyatakan bahwa tahun 2016 menjadi tahun terpanas di muka bumi.

Pada saat itu, rekor suhu terpanas mencapai angka 53,9 persen di Basra, Irak. Sebelum 2016, ada 2010, 2013, 2014, 2015 yang diklaim oleh PBB sebagai lima suhu paling panas di dunia. (Ril/el)