detektifswasta.xyz
Palembang,- Terkait kisruh penimbunan lahan pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan di daerah keramasan kecamatan Kertapati Palembang. Anggota Komisi IV DPRD Sumsel yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sumsel Dr Ir H Syamsul Bahri MM angkat bicara.
Hal tersebut seperti yang disampaikannya, Menurut Syamsul bahwa pembangunan areal perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan saat ini masih dalam persiapan lahan terlebih dahulu.
Sedangkan desain kantor nya pun belum ada, jadi untuk sementara ini apa yang di lakukan oleh kontraktor adalah pematangan lahan pembangunan seperti apa yang kita lihat bersama sama saat ini.
Insya Allah apabila lahan sudah siap, mungkin saja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam hal ini Eksekutif menyampaikan desain untuk pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Dikatakannya hal tersebut patut kita apresiasi dikarenakan pembangunan areal perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan merupakan inisiatif dari Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru untuk perkembangan kota dan wilayah sehingga diharapkan dapat meningkatkan area perekonomian baru yang di gagas oleh Pak Gubernur Sumsel.
Dijelaskannya bahwa pembangunan perkantoran tersebut sudah dilakukan kajian dan koordinasi dengan Komisi IV dprd Sumsel apabila sudah selesai pekerjaan pematangan lahan maka secepatnya harus segera kita lakukan tahapan selanjutnya yakni pembangunan fisik.
Seandainya pada tahun ini proses pematangan lahan sudah selesai maka desain maupun DED nya akan kita lanjutkan dengan pembangunan fisik pada tahun 2022 yang akan datang.
Menurut Syamsul berdasarkan peninjauan ke lokasi beberapa waktu lalu,saya melihat kondisi yang ada baik yang langsung bersentuhan dengan sungai yang ada di sekitar lokasi pembangunan.
Sehingga dirinya dapat memastikan tidak ada terganggunya maupun kerusakan lingkungan seperti apa yang di sampaikan oleh beberapa perwakilan dari Mahasiswa beberapa waktu lalu , karena kami juga menyadari kekhawatiran baik dari Mahasiswa dan masyarakat bahwa pembangunan tersebut akan menyebabkan tergerusnya Lahan dan kerusakan lingkungan di daerah tersebut.
Karena berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di tengah tengah sungai, itu pun kita lihat seperti apa yang di sampaikan oleh Bapak Gubernur merupakan salah satu upaya untuk penanggulangan pendangkalan sungai di sekitar areal tersebut.
Pernyataan Pak Gubernur tersebut kalau menurut saya sangat demokrasi terutama penimbunan tersebut melalui kajian dan penelitian terlebih dahulu sehingga diperkuat dengan pendapat beberapa pihak terkait yang termasuk ahli dalam bidang nya. Terang Syamsul
Selain itu juga mantan Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Selatan ini mengajak masyarakat untuk berpikir cerdas dan positif karena hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Provinsi Sumatera Selatan terutama Galian C nya kita juga tidak melarang masyarakat untuk mendapatkan informasi akan tetapi masyarakat juga berhak untuk meneliti dan mengkaji kembali apakah memang ada korelasi nya dengan pembangunan perkantoran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ini.
Syamsul juga menjelaskan bahwa proses pengerjaan seperti apa yang kita lihat dan apa yang sudah dilakukan oleh kontraktor itu sudah berjalan sesuai rencana dan menurut saya sudah benar dan tergolong profesional.
Insya Allah dalam kurun waktu 2 bulan ini proses pematangan lahan tersebut dapat segera di selesaikan.
Syamsul juga menyarankan agar intensitas dump truck lebih ditingkatkan lagi dari sebelumnya misalnya menambah volume kendaraan dan jam kerja lebih dioptimalkan misalnya dalam waktu 24 jam. (andre/Ril)
Akan tetapi syamsul juga mewanti wanti Penyedia jasa maupun mitra kerja dengan melakukan fungsi pengawasan, menurutnya apabila Pelaksana Pekerjaan tidak selesai sampai dengan 31 Desember 2020 ini bisa saja Dinas PU Perkim Provinsi Sumatera Selatan untuk menerapkan denda sebesar 5 persen per hari atau bisa saja pengakhiran kontrak. Tegasnya mengatakan. (andre)