Detektifswasta.xyz
Palembang,- Sebanyak 17 Kepala DKPP Kabupaten/ Kota di Sumsel ikuti kegiatan evaluasi ketahanan pangan di Palembang.
Tujuan kegiatan ini untuk meninjau sejauh mana kinerja dinas terkait di daerah. Baik Dinas yang sudah ada program dan menjalankannya maupun dinas yang belum mempunyai program karena kendala.
“Kegiatan evaluasi ini rutin kita laksanakan untuk melihat sejauh mana perkembangan dinas di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.
Juga untuk persiapan menghadapi hari besar dan tahun baru nanti,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Efendi saat ditemui di Hotel Swarna Dwipa Palembang Selasa (23/11/2021).
Rapat evaluasi ini juga bertujuan untuk melihat perkembangan apa saja yang sudah dilakukan oleh dinas di masing-masing daerah. Baik menggunakan dana APBN maupun dana dari Kabupaten/Kota masing-masing.
Serta mempersiapkan akhir tahun nanti yang tentu saja kebutuhan pokok semakin meningkat. Selain itu untuk menekan peningkatan harga pada akhir tahun nanti dinasnya sudah menggelar pasar murah.
Pihaknya juga sudah menghimbau pada dinas di Kabupaten/Kota untuk juga mengadakan pasar murah.
Dikatakannya bahwa,
“Kita hari ini sudah mengadakan pasar murah/ Bazar, tepatnya di Pasar Sako Palembang. Nanti kita juga akan melakukan pasar murah di beberapa tempat,” ulas dia.
Lebih jauh ia mengatakan, secara kebutuhan Sumsel cukup stok pangan. Hanya saja gejolak harga yang kurang dapat diatasi tapi tentu saja harga tidak signifikan naik. Sebab diatasi dengan operasi pasar.
Sebab di Sumsel sendiri barang dan stock pangan tersedia. Seperti stock daging, telur, cabai, gula pasir stok Sumsel cukup.
Tapi untuk memenuhi kebutuhan di Sumsel seperti telur masih membutuhkan stok dari luar Provinsi. Untuk stok telur sendiri dari Provinsi Banten dan sekitarnya.
Meskipun saat ini penghasil telur lokal cukup banyak seperti dari daerah Banyuasin, OKI, Muara Enim.
“Sedangkan untuk stock sayuran dan buah-buahan Sumsel bisa menjual keluar daerah,” jelas dia. (andre)