Jadi Syarat Perjalan Bagi Penumpang Pesawat, Mulai April, GeNose C19 Diterapkan di Bandara SMB II Palembang

oleh
Detektifswasta.xyz

Penggunaan GeNose C19 untuk tes covid-19 sebagai syarat perjalanan bagi penumpang pesawat rencananya diimplementasikan di 20 bandara yang dikelola Angkasa Pura (AP) II secara bertahap.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menuturkan, untuk tahap awal, GeNose digunakan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang) dan Bandara Husein Sastranegara (Bandung) pada 1 April.

“AP II mendukung penggunaan GeNose C19 karena produk dalam negeri ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan,” kata Awaluddin dalam keterangannya, Jumat (19/3).

Menyusul hal tersebut, pihaknya akan melakukan simulasi GeNose pada 22 Maret 2021 di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dan selama 5 hari di Bandara Husein Sastranegara, dengan kuota sekitar 100 pengetesan per hari.

Uji coba ini dikatakan Awaluddin, khusus bagi staf di bandara, belum untuk penumpang. “Kami pastikan ketika regulasi menetapkan GeNose C19 dapat digunakan di penerbangan, maka bandara AP II siap memenuhi regulasi tersebut,” jelasnya.

Awaluddin menyampaikan, AP II bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) akan memastikan hasil tes dari GeNose C19 dapat terintegrasi dengan aplikasi eHAC.

eHAC yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan saat ini, ungkapnya, digunakan sebagai pengawasan pelaku perjalanan baik di rute domestik dan internasional.

“Sehingga AP II Dan KKP Kemenkes akan memastikan hasil dari GeNose C19 ini juga bisa diinput secara digital ke aplikasi eHAC, sebagaimana juga hasil rapid test dan PCR test,” tutur Awaluddin.

Nantinya calon penumpang pesawat bisa melakukan pre-order melalui aplikasi Travelation jika ingin menggunakan GeNose C19, seperti halnya rapid test antigen dan PCR test.

Adapun bandara yang dikelola AP II antara lain:
-Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta),
– Halim Perdanakusuma (Jakarta),
– Kualanamu (Medan),
– Supadio (Pontianak),
– Minangkabau (Padang),
– Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang),
– Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru),
– Husein Sastranegara (Bandung).
– Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh),
– Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang),
– Sultan Thaha (Jambi),
– Depati Amir (Pangkal Pinang)
– Silangit (Tapanuli Utara)
– Dan lainnya. (Ril/el)