Detektifswasta.xyz
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tetap melakukan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca. Sebab vaksin AstraZeneca di Sumsel beda batch nya dengan batch yang dihentikan sementara.
Kasi Survailens dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Yusri mengatakan, untuk penerima vaksin AstraZeneca khususnya Sumsel, tidak perlu ragu.
“Karena vaksin yang diterima dengan nomor batch CTMAV 458, tidak termasuk vaksin yang ditunda pemberiannya,” kata Yusri saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Kamis (20/5/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk vaksin yang dihentikan sementara itu AstraZeneca (COVAX) bets CTMAV547. Sedangkan untuk di Sumsel AstraZeneca nya dengan batch CTMAV 458. “Untuk Sumsel vaksin AstraZeneca yang diterima terakhir tidak ada penundaan penyuntikan, karena nomor batch vaksinnya CTMAV 458,” ungkapnya.
Yusri menjelaskan, Sumsel telah menerima dengan total 330 vial atau 3.300 dosis vaksin AstraZeneca. Vaksin AstraZeneca ini sasaran penerimanya ditentukan pusat. Kalau di Sumsel untuk Polri dan Purnawirawan TNI.
“Vaksin AstraZeneca pertamakali sampai itu bulan Maret sebanyak 80 vial atau 800 dosis, untuk Polda Sumsel dan sudah dilakukan vaksinasi. Lalu yang terakhir datang lagi di bulan Mei, sebelum lebaran sebanyak 250 vial atau 2.500 dosis,” jelasnya.
Berdasarkan data yang ada di Sumsel vaksin AstraZeneca tersebut sudah disalurkan ke Kabupaten/Kota di Sumsel. Namun tidak semua Kabupaten/Kota mendapatkan vaksin AstraZeneca tersebut.
Untuk di Sumsel dari 17 Kabupaten/Kota yang ada, hanya tujuh Kabupaten/Kota yang mendapatkan vaksin AstraZeneca yaitu Palembang sebanyak 1.350 dosis, OKI sebanyak 190 dosis, OKU sebanyak 250 dosis, Muara Enim sebanyak 750 dosis, Lahat sebanyak 230 dosis, Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 140 dosis dan Lubuklinggau sebanyak 390 dosis.
Berdasarkan data yang ada di Smile per 19 Mei 2021, dari 3.300 dosis tersebut 1.720 dosis sudah disuntikkan dan sisanya masih dalam proses vaksinansi.
“Untuk Palembang, Muara Enim dan OKI realisasinya sudah 100 persen. Lalu untuk Lahat, Muba dan Lubuklinggau sekarang sedang berlangsung proses penyuntikan vaksinnya,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy menambahkan, bahwa untuk di Sumsel ada dua vaksin yaitu vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca.
“Untuk capaian vaksinansi Covid-19 di Sumsel, untuk SDM Kesehatan sudah divaksin sebanyak 45.628 orang atau sudah 93,11 persen dari target 49.007 orang,” katanya.
Lalu untuk Pelayaan Publik sudah 230.830 orang atau 52,52 persen dari target 439.477 orang. Kemudian untuk lansia sudah 58.249 orang atau 8,09 persen dari target sebanyak 720.076 orang. (Ril/el)