Detektifswasta.xyz
Martapura,- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menilai, tidak ada kata terlambat untuk berbuat melestarikan alam, karena upaya pelestarian alam harus dilakukan demi mewariskan mata air untuk keturunan dan genarasi selanjutnya.
“Momentum ini menjadi ajang introspeksi diri bagi semua elemen masyarakat, tentang apa yang telah dilakukan untuk lingkungan,” ujar dia, saat menyampaikan sambutan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Menanam Pohon Indonesia 2020 tingkat provinsi di Bendung Perjaya, OKU Timur, Sabtu (28/11/2020).
Pada Hari Lingkungan Sedunia ini, Herman Deru mengajak untuk saling mengingatkan apa yang telah dilakukan dan bertanggungjawab untuk alam.
Mengapa peringatan tersebut digelar di kawasan OKU Timur, Herman Deru menjelaskan, karena wilayah ini dinilainya titik yang paling tepat. Karena menjadi titik sumber kehidupan petani, mengutip dari Fornews.
“Ini saatnya kita berbuat untuk alam. Kelestarian alam menjadikan air bisa tetap mengalir. Kita memberikan contoh konkret, kita pertahankan DAS Bendung Perjaya,” ungkap dia.
Herman Deru yang juga mantan Bupati OKU Timur dua periode itu menerangkan, bahwa pihaknya tidak ingin anak cucu ke depan nanti tidak bisa menikmati beras dan buah-buahan yang baik, karena air yang tidak bisa mengalir lagi.
“Mari setiap hari kita menyadari keadaan alam. Kita tidak ingin kehilangan momentum, terlambat maka alam akan marah. Karena itu kita jaga alam, maka alam akan jaga kita,” terang dia.
Tak lupa, Herman Deru juga mengapresiasi kepada kepala daerah yang telah menjaga lingkungan di Sumsel. Sehingga Sumsel berstatus zero karhutla pada 2020.
“Eksploitasi alam boleh saja, tapi alam harus tetap menjaga kelestarian. Jangan sembarangan menebang pohon. Mari kita jaga alam kita,” kata dia.
Sementara, Bupati OKU Timur, Kholid Mawardi menuturkan, motivasi yang disampaikan Gubernur Sumsel dengan mengajak masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan tersebut sangat penting.
“Ini memberikan motivasi bagi masyarakat kita, sangat bermanfaat dalam meningkatkan semangat, dan upaya peduli serta berbuat untuk lingkungan,” tutur dia.
Selain itu, Herman Deru memberi penghargaan Kalpataru bagi penggiat lingkungan, penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Sumsel. Kemudian membagikan bibit dan penanaman pohon ekologis serta penebaran bibit ikan. (Ril/el)