Detektifswasta.xyz
Palembang,- Jembatan Musi VI yang menghubungkan Jalan Sultan M Mansyur, Seberang Ilir dengan Jalan Faqih Usman, Seberang Ulu, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya diresmikan, Rabu (30/12) malam. Memiliki panjang 925 meter, Jembatan Musi VI yang diresmikan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru kini menjadi ikon baru yang ada di Kota Palembang.
Deru mengatakan, jembatan baru tersebut bukan hanya sebagai sarana penghubung saja, namun menarik perhatian lantaran keindahannya. Bahkan, ia telah meninjau langsung sampai ke ujung jembatan itu.
“Diresmikan jembatan ini tentunya menjadi kado di akhir tahun ini untuk masyarakat Sumsel, khususnya Kota Palembang,” ujar Deru usai meresmikan Jembatan Musi VI tersebut.
Meski telah diresmikan, kata dia, saat ini jembatan tersevut belum dibuka untuk masyarakat umum hingga 5 Januari 2021 mendatang. Artinya, baru mulai dioperasionalkan pada awal tahun depan.
“Sudah bisa dioperasionalkan di 2021. Jembatan ini dibangun dengan dana masyarakat dari PAD (Pendapatan Asli Daerah) jadi APBD hingga akhirnya terealisasi jembayan ini. Sementara, kita ada kebijakan untuk penutupan. Diharapkan tahun depan lebih baik dan lepas dari Covid-19,” kata dia.
Dijelaskan Deru, jembatan tersebut memiliki banyak manfaat. Salah satunya yakni mendekatkan kawasan Seberang Ilir, hingga kawasan Seberang Ulu. Bahkan, bagi masyarakat yang akan menuju arah Talang Jambe ke Soekarno Hatta tidak harus melalui Jembatan Musi II.
“Kalau Jembatan Musi III tengah dikerjakan. Kalau nanti disetujui konsepnya oleh komite keselamatan jalan, jembatan, dan terowongan, kita ingin jembatan under water, tidak seperti jembatan ini,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, Darma Budhy menambahkan pembangunan Jembatan Musi VI menelan biaya Rp548 miliar. Yang mana, tahap satu senilai Rp334 miliar, tahap ke-dua Rp135 miliar dan tahap ke-tiga Rp78 miliar.
Ia membeberkan, proses pembangunan jembatan tersebut pun memang memakan waktu, kurang lebih selama enam tahun. Dia menyebut, kendalanya pun beragam, mulai dari pengurangan dana usai pelaksanaan Asian Games hingga terkendala pembebasan lahan.
“Nantinya akan dibentuk satgas (satuan tugas) khusus untuk pemeliharaan jembatan. Biasanya setelah dibangun, pemeliharaan jembatan diserahkan ke Pemkot Palembang, namun karena pihak Pemkot mengaku tak sanggup tentunya pemeliharaan kembali ke provinsi,” ungkap dia.
Sekedar informasi, Jembatan Musi VI di kota pempek tersebut memilik panjang 925 meter, lebar jembatan 11,5 meter. Selanjutnya, terdapat dua lajur dua arah, masing-masing lebar 8,5 meter ditambah trotoar lebar 1,5 meter. Kemudian, tinggi terhadap permukaan air Sungai Musi 13 meter dengan kapasitas muatan sumbu delapan ton. (Ril/el)