Palembang, Detektifswasta.xyz – Setiap orang yang tidak mematuhi kewajiban untuk menindaklanjuti Rekomendasi yang disampaikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), dipidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan/atau denda paling banyak Rp 500 Juta. Demikian amanat Undang-Undang No. 15 tahun 2014
Sebanyak 27 paket pekerjaan tahun anggaran 2021 dilingkup Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan, bermasalah. Hal itu terungkap dalam Laporan Hasil Pemeriksaaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Nomor : 19.B/LHP/XVIII.PLG/04/2022 Tanggal 02 April 2022.
Terdapat kekurangan volume 9 paket pekerjaan senilai Rp 1.255.153.685,56, dan 18 paketpekerjaan yang terlambat diselesaikan belum dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp 1.509.755.095,28
Atas kekurangan volume 9 paket Pekerjaan Belanja Modal tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1.255.153.685,56, BPK merekomendasikan kepada Gubernur Sumsel agar memerintahkan kepada Kepala Dinas PUBMTR untuk memproses Kekurangan Volume dengan memperhitungkan pada pembayaran berikutnya atau menyetorkan ke Kas Daerah, yaitu :
- Pemeliharaan/Penataan Perkantoran UPTD Kota Palembang, penyedia DAb, Kekurangan Volume/Potensi Kelebihan pembayaran sebesar Rp 24.644.761,83
- Penataan Trotoar Jalan Kapten A. Rivai, CV. SNI, Rp 44.810.316,91
- Penggantian Jembatan Air Beracung Kab. PALI, PT. Rse, Rp 65.174.899,36
- Pengamanan Aset (Pembuatan Pagar/Drainae) Ex gudang Talang Buruk, CV. Sse, Rp 50.018.836,-
- Rehabilitasi Jalan Simpang Kepuh – Gumawang, PT. SAS, Rp 462.294.336,90
- Pemeliharaan Berkala Jalan Gumawang – Petanggan (Bahu Jalan), CV. MPt, Rp 280.358.433,72
- Penggantian Jembatan Air Raman Kab. OKU, PT. SLR, Rp 155.619.521,89
- Penggantian Jembatan Air Kurup (Lubuk Batang) Kab. OKU, PT. SPA, Rp 134.858.653,49
- Pembangunan Jembatan Penghubung Desa Lontar Kab. OKU (Bangunan Bawah dan Jalan Pendekat), PT. LM, Rp 37.373.925,46
Disamping kekurangan volume 9 paket pekerjaan, pihak Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan juga belum mengenakan Denda Keterlambatan penyelesaian 18 Paket Pekerjaan TA 2021 sebesar Rp 1.509.755.095,28.Atas temuan ini, BPK merekomendasikan kepada Gubernur Sumsel agar memerintahkan KPA melalui Kepada Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan untuk memproses Denda Keterlambatan 18 Paket Pekerjaan tersebut sebesar Rp 1.509.755.095,28 dengan menyetorkannya ke Kas Daerah. Berikut ini daftar paket yang harus dikenakan Sanksi Denda keterlambatan :
No | Nama Pekerjaan | Nilai Kontrak(Rp) | Penyedia | Denda(Rp) |
1 | Rehabilitasi Berat Gedung Kantor UPTD OKI (APBDP) | 1.357.000.000,- | CV. DAb | 22.205.454,55 |
2 | Pembangunan Jalan Akses Musi 6 (Jl. Faqih Usman – Jl. Wahid Hasyim) | 9.949.203.202,15 | CV. BKI | 45.485.948,09 |
3 | Pembangunan Jalan Penghubung Pendopo (PALI) – Sp. Kulim (Bts. MURA) | 15.637.856.000,- | PT. DUr | 2.314.402,69 |
4 | Pembangunan Jalan Penghubung Sp. Semambang – Menara Pengamat 33 | 45.524.374.291,74 | PT. KDM | 64.777.046,69 |
5 | Pembangunan Jalan Penghubung Sp. Kulim (MURA) – Menara Pengamat 33 | 89.272.778.327,96 | PT. PAP | 143.899.602,96 |
6 | Relokasi Jalan Batas kab. OKI – Sp. Kepuh Desa Harisan | 5.131.168.900,- | CV. AJP | 1.819.232,61 |
7 | Relokasi Jalan Kurungan Nyawa – Martapura | 4.962.113.000,- | CV. DPK | 42.564.644,43 |
8 | Rehabilitasi Jalan Tanjung Raya – Bts. Prov. Bengkulu. PT. SMI | 6.691.500.000,- | PT. IMT | 32.509.010,20 |
9 | Pemeliharaan Jalan Batas Kab. OKI – Sp. Kepuh. PT. SMI | 12.619.410.218,66 | PT. JRa | 146.134.491,16 |
10 | Pemeliharaan Berkala Jalan Sp. Haji – Sp. Campang. PT. SMI | 6.582.791.000,- | CV. GJa | 79.759.728,87 |
11 | Pemeliharaan Berkala Jalan Sp. Martapura – Muara Dua. PT. SMI | 12.743.832.000,- | PT. JSu | 166.450.201,93 |
12 | Pemeliharaan Berkala Jalan Sp. Tambang Rambang – Batas Kab. OKU. PT. SMI | 5.063.652.000,- | CV. PNS | 68.957.733,60 |
13 | Pemeliharaan Berkala Jalan Tanjung Raja – Sp. Tambang Rambang. PT. SMI | 7.420.024.900,- | CV. KUP | 109.093.253,37 |
14 | Pembangunan Jalan Akses Musi 6 (Jl. Faqih Usman – Jl. Wahid Hasyim) APBDP | 8.690.745.286,98 | CV. AJM | 95.002.487,07 |
15 | Rehabilitasi jalan Ujan mas – Bts. Provinsi Bengkulu (APBD-P) | 11.895.964.000,- | CV. GPS | 125.664.746,04 |
16 | Rehabilitasi Jalan Tanjung Raja – Sp. Tambang Rambang (APBD-P) | 4.944.928.900,- | CV. SCo | 46.468.573,73 |
17 | Penggantian Jembatan Air Tuha | 11.477.446.700,- | CV. TDM | 219.114.891,55 |
18 | Penggantian Jembatan Air Kurup | 19.441.686.784,43 | PT. SPA | 88.371.303,57 |
19 | Pemeliharaan Berkala Jalan Muara Dua – Kota Batu – Batas Provinsi Bengkulu | 5.367.854.900,- | CV. GJa | 9.162.342,73 |
Dalam LHP juga dipaparkan, bahwa pengendalian atas pendapatan Retribusi Daerah pemakaian Laboratorium dan Alat Berat pada Dinas PUBMTR Provinsi Sumsel kurang memadai. Atas temuan tersebut, BPK merekomendasikan kepada Gubernur Sumsel agar memerintahkan kepada Kepala Dinas PUBM TR untuk : mengevaluasi tarif retribusi pemakaian laboratorium dan alat berat serta kelengkapan jenis alat berat yang dapat disewakan untuk selanjutnya mengusulkan perubahannya dalam Perda Pajak dan Retribusi;menetapkan Standar Operasional Prosedur atas pengelolaan retribusi pemakaian laboratorium dan alat berat yang dapat memastikan bahwa pelayanan pemakaian laboratorium dan alat berat hanya dapat dilakukan bagi eksternal yang telah membayar retribusi ; memproses kekurangan penerimaan pendapatan retribusi daerah atas pemakaian kekayaan daerah sebesar Rp 521.987.157,-
Sesuai dengan rencana aksi (Action Plan) tindak lanjut Rekomendasi BPK dalam LHP No. 19.B/LHP/XVIII.PLG/04/2022 tanggal 22 April 2022 yang ditandatangani Gubernur Sumsel H. Herman Deru, waktu pelaksanaan ketiga Rekomendasi oleh pihak Dinas PUBM TR Sumsel paling lambat Minggu IV Juni 2022
Apakah Rekomendasi BPK RI tersebut sudah tuntas ditindaklanjuti ? Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan yang dikonfirmasi melalui surat No. 03/Red-DS/W/02/2023 tanggal 6 Februari 2023, belum memberikan tanggapan. (Tim)