Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Ingatkan Masyarakat Sumsel Bagian Barat Lebih Waspada

oleh
Detektifswasta.xyz

Palembang,- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyebut wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) bersiap memasuki puncak musim hujan pada dasarian II atau pertengahan Desember 2020. Masyarakat diminta waspada terutama yang mendiami wilayah barat Sumsel.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang Nandang Pangaribowo, mengatakan puncak musim hujan dimulai dari wilayah Sumsel bagian barat dan tengah karena dominan terdampak kenaikan suhu muka laut di Samudera Hindia. “Prediksi puncak musim hujan berlangsung sampai Maret 2020,” ujarnya, Jum’at (04/12/2020).

Menurut dia Sumsel memang tidak terdampak La Nina ataupun Madden Julian Oscillation (MJO), namun terdapat faktor kenaikan suhu muka laut Samudera Hindia di pantai barat Pulau Sumatera yang menyebabkan peningkatan uap air sehingga meningkatkan curah hujan di Sumsel bagian barat.

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Sumsel mengalami curah hujan menengah 200 – 300 mm selama Desember, sedangkan wilayah Sumsel bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan tinggi 300 – 500 mm.

Sifat hujan normal diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Sumsel dengan beberapa wilayah mengalami sifat hujan bawah normal seperti Banyuasin bagian timur, Muara Enim bagian timur, Prabumulih bagian timur, dan Ogan Ilir bagian selatan.

Namun Sumsel bagian barat diprediksi mengalami sifat hujan diatas normal. “Masyarakat kami imbau lebih waspada selama puncak musim hujan karena perubahan cuaca signifikan akan lebih sering terjadi dan hujan yang turun lebih banyak disertai petir serta angin kencang,” kata Nandang.

BMKG telah memetakan daerah potensi banjir di Sumsel selama Desember 2020, terdapat 77 kecamatan berpotensi banjir di 15 wilayah, yakni Kabupaten Banyuasin, Empat Lawang, Lahat, Muara Enim, Pali, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Ogan Ilir, Muratara, OKI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Kota Palembang dan Prabumulih.

Sementara data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat selama Januari-November 2020 telah terjadi 44 kali peristiwa banjir, 17 peristiwa longsor dan 10 peristiwa banjir bandang. (Ril/el)